Kalianda, Kaliandanews – Nampaknya Kepala Dinas Pendidikan Lampung Selatan Drs. Anas Anshori, M.Si, terus mencetuskan program-perogram baru untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kesejahteraan para Guru Pengajar di Lampung Selatan. Salah satunya adalah Program penambahan tunjangan untuk guru honorer yang dibutuhkan, sebesar 1,2 Juta Rupiah per Tahun.
Foto; Kadis Pendidikan Lamsel Anas Anshori |
Dikatakan Anas, program tersebut sudah berjalan pada tahun 2017 ini dan dana tersebut di dapat dari APBD Kabupaten Lampung Selatan. Jika sebelumnya Guru Honorer mendapatkan tunjangan sebesar 250 Ribu pertahun, maka mulai tahun ini tunjangan tersebut akan ditingkatkan menjadi 100 perbulan, yang berarti menjadi 1,2juta untuk setiap tahunnya.
"Kalau dulu 250 ribu pertahun, maka akan kita tingkatkan menjadi 100 perbulan. Tapi itu nanti akan kita rappel saja, bisa 6 bulan sekali atau beberapa bulan sekali cairnya, jadi total 1,2 juta per tahun. Kalau tidak ada halangan sebelum Idul Fitri, itu sudah bisa diterima para guru" Terang Anas saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (6/4/2017)
Untuk kategori guru honorer yang berhak menerima tunjangan tersebut, Anas mengatakan semua guru honorer yang dibutuhkan berhak mendapatkan tunjangan itu. Dimana, masing-masing kepala sekolah yang akan menyeleksi guru-guru honorer yang berhak menerima tunjangan tersebut.
"Kategori yang berhak menerima itu kita tidak ada sebetulnya, semuanya berhak merima. Hanya kita percayakan kepada kepala sekolah masing-masing untuk memilihnya. Kan, kepala sekolahnya yang mengetahui seiapa saja guru honorer yang dibutuhkan di sekolah tersebut" Tambah Anas.
Lebih lanjut Anas menjelaskan, kedepannya program ini akan terus di tingkatkan, tidak hanya sampai di anggka 100 ribu saja per bulanya, akan tetapi anas menargetkan angka tersebut akan terus di tingkatkan sampai berada di angka 600 ribu perbulan.
"Ya, mudah-mudahan kedepannya ini akan terus meningkat. Soalnya kita akan terus kejar peningkatan itu, rencananya angka tersebut akan kita kejar sampai di angka 600 ribu rupiah perbulan. Dengan harapan bisa mensejahterakan tenaga pengajar Honorer kedepannya" Tutup Anas. (nz)