BERITA MALUKU. Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Syharoel Pawa menyambut baik kegiatan sosialisasi Undang-undang Keprotokolan dan Pelatihan MC (Master of Ceremony). Olehnya, ia berharap ke depan Bagian Humas dapat membuat sebuah kegiatan lomba atau audisi untuk mendapatkan MC yang berkualitas.
Demikian permintaan Pawa dalam arahannya mewakil Bupati Bursel, Tagop Soulisa pada kegiatan Sosialisasi Undang-Undang Keprotokolan dan Pelatihan MC yang digagas Kabag Humas Setda Bursel, Ariens Solissa, berlangsung di aula Kantor Bupati Bursel, Rabu (12/4/2017).
Pawa dalam arahannya menyampaikan, bahwa didalam sistim penyelenggaraan negara ada tiga pilar, yaitu, pilar pemberitaan, pilar pemerintahan dan pilar pelayanan kepada masyarakat.
"Sesungguhnya yang merupakan payung adalah pilar pemerintahan, artinya, jika pemerintahannya baik maka pembangunan akan berjalan baik, pelayanan kepada masyarakat akan berjalan baik," kata Pawa.
Di Kota Namrole kata Pawa, untuk mendapatkan seorang MC saja sangat sulit karena tidak banyak yang memiliki kemampuan itu.
''Apalagi di desa-desa, di kecamatan sangat sulit sekali ada MC. Jangankan di desa atau di kecamatan, di dalam kota Namrole saja semua tergantung hanya pada bagian humas,'' sentilnya.
Pawa mengatakan dirinya sangat perlu dan sangat penting dilaksanakan kegiatan seperti ini.
''Ke depan saya minta kepada Kabag Humas, Ariens Soulisa supaya dibikin satu kegiatan lomba atau audisi sehingga kita mendapatkan bibit yang memiliki talenta MC,'' pinta Pawa.
Menurutnya, bibit yang didapat itu akan dibina dan dilatih secara rutin. Sebab segala sesuaitu bisa karena biasa. Dia mengaku dirinya sendiri tak begitu brilian untuk berbicara di depan publik seperti orator hebat lainnya karena memang itu tak terbiasa, akui Pawa.
Dikatakan, ada satu paham yang namanya emperisme dalam filsafat, paham ini intinya segala sesuatu bisa dilakukan karena terbiasa. Untuk itu, dia mengajak para orang tua dapat melatih anak-anak sejak usia dini tampil didalam berbagai kegiatan lomba dan jangan melarang. (LE)
Demikian permintaan Pawa dalam arahannya mewakil Bupati Bursel, Tagop Soulisa pada kegiatan Sosialisasi Undang-Undang Keprotokolan dan Pelatihan MC yang digagas Kabag Humas Setda Bursel, Ariens Solissa, berlangsung di aula Kantor Bupati Bursel, Rabu (12/4/2017).
Pawa dalam arahannya menyampaikan, bahwa didalam sistim penyelenggaraan negara ada tiga pilar, yaitu, pilar pemberitaan, pilar pemerintahan dan pilar pelayanan kepada masyarakat.
"Sesungguhnya yang merupakan payung adalah pilar pemerintahan, artinya, jika pemerintahannya baik maka pembangunan akan berjalan baik, pelayanan kepada masyarakat akan berjalan baik," kata Pawa.
Di Kota Namrole kata Pawa, untuk mendapatkan seorang MC saja sangat sulit karena tidak banyak yang memiliki kemampuan itu.
''Apalagi di desa-desa, di kecamatan sangat sulit sekali ada MC. Jangankan di desa atau di kecamatan, di dalam kota Namrole saja semua tergantung hanya pada bagian humas,'' sentilnya.
Pawa mengatakan dirinya sangat perlu dan sangat penting dilaksanakan kegiatan seperti ini.
''Ke depan saya minta kepada Kabag Humas, Ariens Soulisa supaya dibikin satu kegiatan lomba atau audisi sehingga kita mendapatkan bibit yang memiliki talenta MC,'' pinta Pawa.
Menurutnya, bibit yang didapat itu akan dibina dan dilatih secara rutin. Sebab segala sesuaitu bisa karena biasa. Dia mengaku dirinya sendiri tak begitu brilian untuk berbicara di depan publik seperti orator hebat lainnya karena memang itu tak terbiasa, akui Pawa.
Dikatakan, ada satu paham yang namanya emperisme dalam filsafat, paham ini intinya segala sesuatu bisa dilakukan karena terbiasa. Untuk itu, dia mengajak para orang tua dapat melatih anak-anak sejak usia dini tampil didalam berbagai kegiatan lomba dan jangan melarang. (LE)
from Berita Maluku Online http://ift.tt/2p5nB78
via IFTTT