BERITA MALUKU. Lagi-lagi Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff meluapkan rasa kecewanya kepada pemerintah pusat, terkait respon yang tidak menyenangkan dari Kementerian Keuangan terkait Dana Alokasi Umum (DAU) yang seharusnya mengalami kenaikan 50% yang dihitung dari laut.
Luapan rasa kecewa Gubernur disampaikan dalam pertemuan bersama Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Sri Adi Ningsih saat berkunjung di Kantor Gubernur, Selasa (11/4/2017).
"Saya minta bantuan dari ibu Ketua Dewan Pertimbangan Presiden untuk menyampaikan hal ini kepada pak Presiden sesuai janjinya dan telah mendapat dukungan dari Ketua DPR Setya Novanto," ujar Gubernur kepada wartawan usai pertemuan dengan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Sri Adi Ningsih mengatakan harapan realisasi penambahan DAU 50 persen kepada Maluku akan disampaikan kepada Presiden.
"Penambahan DAU ini sesuai kata Gubernur merupakan janji Presiden untuk meningkatkan dan mempertimbangkan apsek kelautan di dalam DAU. Ini nampaknya perlu kita kawal bersama dan kita akan memabantu semaksimal mungkin agar terealisasi," ucapnya.
Untuk realisasinya, kata Ningsih, semua tergantung dalam pembahasan di DPR. Namun saat ini belum bisa dilakukan, mengingat APBN tahun 2018 belum selesai dibahas, bahkan masih dalam proses penyusunan. Namun diharapkan di tahun 2018 mendatang sudah mulai di bahas.
"Itu merupakan satu komitmen yang mesti dilkasanakan oleh pemerintah," pungkasnya.
Menurutnya, masih diperlukan penambahan DAU bagi Maluku yang dihitung dari laut, mengingat sampai saat ini Maluku masih termasuk dalam daerah yang tingkat kemiskinannya dan 90 persen desa masih dikategorikan tertinggal.
"Oleh karena itu diperlukan penambahan DAU dalam upaya mengatasi persoalan yang ada di Maluku," tuturnya.
Luapan rasa kecewa Gubernur disampaikan dalam pertemuan bersama Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Sri Adi Ningsih saat berkunjung di Kantor Gubernur, Selasa (11/4/2017).
"Saya minta bantuan dari ibu Ketua Dewan Pertimbangan Presiden untuk menyampaikan hal ini kepada pak Presiden sesuai janjinya dan telah mendapat dukungan dari Ketua DPR Setya Novanto," ujar Gubernur kepada wartawan usai pertemuan dengan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Sri Adi Ningsih mengatakan harapan realisasi penambahan DAU 50 persen kepada Maluku akan disampaikan kepada Presiden.
"Penambahan DAU ini sesuai kata Gubernur merupakan janji Presiden untuk meningkatkan dan mempertimbangkan apsek kelautan di dalam DAU. Ini nampaknya perlu kita kawal bersama dan kita akan memabantu semaksimal mungkin agar terealisasi," ucapnya.
Untuk realisasinya, kata Ningsih, semua tergantung dalam pembahasan di DPR. Namun saat ini belum bisa dilakukan, mengingat APBN tahun 2018 belum selesai dibahas, bahkan masih dalam proses penyusunan. Namun diharapkan di tahun 2018 mendatang sudah mulai di bahas.
"Itu merupakan satu komitmen yang mesti dilkasanakan oleh pemerintah," pungkasnya.
Menurutnya, masih diperlukan penambahan DAU bagi Maluku yang dihitung dari laut, mengingat sampai saat ini Maluku masih termasuk dalam daerah yang tingkat kemiskinannya dan 90 persen desa masih dikategorikan tertinggal.
"Oleh karena itu diperlukan penambahan DAU dalam upaya mengatasi persoalan yang ada di Maluku," tuturnya.
from Berita Maluku Online http://ift.tt/2ppsW5L
via IFTTT