Satu Gaya...
SBOBET INDONESIA ~ Atletico Madrid akan menghadapi Leicester City pada leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Vicente Calderon, Madrid, Rabu (12/4/2017) waktu setempat. Pertemuan nanti diperkirakan berlangsung menarik karena kedua tim memiliki gaya bermain yang mirip.
Atletico Madrid dan Leicester City mengusung strategi serangan balik dalam beberapa musim terakhir. Keduanya pun memiliki formasi yang sama, yakni 4-4-2.
Berkat strategi tersebut, Atletico Madrid dan Leicester City pernah merasakan gelar juara pada masing-masing liga. Atletico Madrid menjadi juara La Liga pada 2013-2014, sementara Leicester City menjadi juara Premier League pada musim lalu.
Kini, keduanya bakal saling bentrok demi meraih satu tiket ke semifinal. Meski Atletico Madrid sedikit lebih diunggulkan, namun langkah Leicester City di pentas Liga Champions musim ini tidak bisa dipandang sebelah mata.
Pada babak 16 besar, The Foxes telah lebih dahulu menyingkirkan wakil Spanyol, Sevilla. Jamie Vardy dan kawan-kawan tentu memiliki sedikit gambaran mengenai permainan dari tim-tim asal Negeri Matador.
Apalagi sejak pergantian kursi pelatih dari Claudio Ranieri ke tangan Craig Sahkespeare, performa Leicester City meningkat pesat. Leicester City meraih enam kemenangan dan baru sekali kalah setelah Ranieri lengser.
"Ini adalah malam yang harus Anda nikmati. Ketika masuk ke stadion hebat (Vicente Calderon), saya pasti merasa tak percaya. Kami harus memastikan bisa menikmati laga dan meraih hasil yang baik," kata Shakespeare.
"Kami akan menghormati Atletico Madrid, tetapi kami di sini untuk bersaing. Para pemain kami layak mendapatkan kesempatan ini," lanjut Shakespeare.
Di pihak lain, Atletico Madrid juga masih menunjukkan konsistensi permainan yang terus dijaga dalam beberapa musim terakhir. Atletico Madrid juga memiliki modal yang baik untuk laga melawan Leicester City. Pada akhir pekan lalu, Los Colchoneros menahan Real Madrid di Santiago Bernabeu.
"Kami bekerja keras sebagai sebuah tim. Kami bersaing dengan menciptakan gaya bermain berbeda. Saya menerapkan permainan ini karena melihat karakteristik para pemain. Itu yang membawa kami sejauh ini," kata Simeone.
"Saya memperkirakan laga melawan Leicester City tidak akan berlangsung mudah. Baik kami ataupun mereka akan berusaha berjuang keras dan itu akan terjadi saat kami bertandang ke Stadion King Power," tambah Simeone.
Atletico Madrid memiliki catatan mengagumkan saat menjamu sang tamu di Vicente Calderon, khusus untuk fase gugur. Dalam laga terakhir, Atletico Madrid tercatat tidak pernah kebobolan di fase tersebut.
Kedua tim juga kemungkinan besar bisa menurunkan skuat terbaik. Kini tinggal melihat siapa serangan yang paling ampuh demi menjaga asa meraih tiket ke semifinal Liga Champions.
Data dan Fakta Kedua TIM :
– Ini adalah pertemuan ketiga Atletico Madrid dan Leicester City, dengan Atletico memenangkan dua laga sebelumnya.
– Pertemuan terakhir Atletico Madrid dan Leicester City datang pada 1997/98 UEFA Cup babak pertama, dengan pertandingan pertama di Spanyol Atletico menang 2-1. Ian Marshall memberikan gol pertama bagi tim tamu pada menit ke-11 tapi dua gol pada babak kedua dari Juninho Paulista dan Christian Vieri memberi kemenangan bagi Atletico.
– Atletico berada di perempat final European Cup untuk yang kesembilan kalinya, dan empat musim secara beruntun. Catatan mereka di delapan laganya adalah menang lima kali dan kalah tiga kali – Atletico memenangkan dua dari tiga perempat final terakhirnya.
– Atletico Madrid adalah runner up European Cup untuk yang ketiga kalinya pada musim lalu ketika kalah 5-3 di adu penalti dari Real Madrid di Mila pada 28 Mei.
– 12 bulan lalu, Atletico Madrid kalah di leg pertama dengan Barcelona 2-1, tapi berhasil lolos setelah menang 2-0 di kandang. Atletico juga menyingkirkan Barcelona pada babak yang sama di musi 2013/14, menang 1-0 di kandang setelah bermain imbang 1-1 di tandang leg pertama.
– Atletico hanya kalah satu kali di laga kandang European Cup perempat final, kalah 3-2 di kandang dari AFC Ajax pada 1996/97.
– Atletico memenangkan 28 dari 34 laga mereka di Vicente Calderon, kalah hanya dua kali. Mereka berada dalam sembilan laga tak terkalahkan di kandang dalam Eropa (menang tujuh kali dan seri dua kali); musim ini, mereka memenangkan tiga laga pertamanya sebelum bermain imbang 0-0 dengan Bayer Leverkusen di babak 16 besar (agregat 4-2).
– Atletico tidak pernah kalah di kandang dari tim asal Inggris, menang lima kali dan seri lima kali. Namun, mereka hanya menang satu kali dalam lima laga kandang terakhirnya melawan tim asal Inggris.
– Catatan rekor dua leg Atletico Madrid dengan tim asal Inggris adalah menang enam kali dan kalah dua kali.
– Leicester City adlaah klub ke-50 yang mencapai perempat final Liga Champions dan yang kedelapan dari Inggris – lebih banyak dari negara lain, mengambil alih dari Perancis dan Spanyol, yang memiliki tujuh klub yang masuk perempat final.
– Kemenangan atas Sevilla di babak 16 besar adalah pertandingan dua leg kedua bagi Leicester di Eropa. Leicester Citu kalah 2-1 di pertandingan pertama, namun berhasil membalikkan keadaan pada leg kedua dibawah Craig Shakespeare, 2-0.
– Musim ini, Leicester City memenangkan laga tandang pertama mereka saat melawan Club Brugge KV 3-0, tapi setelah mendapatkan satu imbang dan dua kalah.
Head to Head Kedua TIM :
- Kedua TIM belum pernah bertemu sebelumnya
Lima pertandingan terakhir Atletico Madrid :
8/4/2017 - Real Madrid 1-1 Atletico Madrid (La Liga)
4/4/2017 - Atletico Madrid 1-0 Real Sociedad (La Liga)
1/4/2017 - Malaga 0-2 Atletico Madrid (La Liga)
19/3/2017 - Atletico Madrid 3-1 Sevilla (La Liga)
15/3/2017 - Atletico Madrid 0-0 Bayer Leverkusen (Liga Champions)
Lima pertandingan terakhir Leicester City :
9/4/2017 - Everton 4-2 Leicester City (Premier League)
4/4/2017 - Leicester City 2-0 Sunderland (Premier League)
1/4/2017 - Leicester City 2-0 Stoke City (Premier League)
18/3/2017 - West Ham United 2-3 Leicester City (Premier League)
14/3/2017 - Leicester City 2-0 Sevilla (Liga Champions)
Perkiraan Susunan Pemain ;
Atletico Madrid : Jan Oblak; Juanfran, Diego Godin, Stefan Savic, Filipe Luis; Yannick Carrasco, Saul Niguez, Gabi Fernandez, Koke; Antoine Griezmann, Fernando Torres
Pelatih : Diego Simeone
Leicester City : Kasper Schmeichel; Danny Simpson, Yohan Benalouane, Robert Huth, Christian Fuchs; Riyad Mahrez, Wilfred Ndidi, Danny Drinkwater, Marc Albrighton; Shinji Okazaki, Jamie Vardy
Pelatih : Craig Shakespeare
