BERITA MALUKU. Bupati Maluku Tenggara (Malra), Andreas Rentanubun mengharapkan, momen penting dan bersejarah, Musyawarah Daerah (MUsada) IX Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Malra yang berlangsung, Senin (10/4/2017) kemarin di Balroom hotel granvilia Langgur, dapat menghasilkan putusan – putusan strategis dan berarti serta menjangkau ke depan, baik untuk kepentingan partai Golkar serta daerah maupun masyarakat Malra.
Menurut Rentanubun, seorang pakar politik Indonesia dan penulis sekian banyak litelatur politik, yang menjadi pegangan bagi pengelolaan ketatanegaraan Indonesia, Miriam Budiarjo, mengartikan bahwa partai politik dalam era modern, dimaknai sebagi suatu kelompok yang terorganisir, dimana anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita – cita yang sama.
Dikatakan, Golkar merupakan salah satu partai besar yang telah turut membesarkan kabupaten Malra, sekaligus partai yang telah membesarkan nahkoda pemerintahan Kabupaten Malra selama dua periode dibawah kepemimpinan dirinya dan wakilnya – Yunus Serang.
Rentanubun mengatakan, bahwa Musda IX Golkar sebagai lembaga tertinggi tingkat daerah, kiranya mampu merumuskan strategi partai yang menjangkau masa depan dengan tetap melandaskan diri pada landasan partai pada visi partai sebagai capacity building meningkatkan kapasitas kader agar lebih kokoh dan kuat.
Dikatakan, Pemerintah Kabupaten Malra mengharapkan peran strategis Golkar yang secara politisi terlibat aktif dalam pembentukan pemerintahan di Kabupaten Malra saat ini, kiranya terus berperan sebagai institusi yang turut serta memberantas berbagai macam penyakit seperti "kuman" (Kurang iman). Dimana, kecenderungan masyarakat Maluku Tenggara kurang mendekatkan diri dengan hal-hal yang sifatnya rohani, "Kurap" (Kurang rapi) dalam hal menata kehidupan bermasyarakat yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah maupun stakeholder. "Kudis" kurang disiplin dan "kutil" (Kurang teliti) sehingga, dampak dari penyakit tersebut telah mengakibatkan permasalahan di masyarakat, tandasnya.
"Saya sangat mengharapkan kiranya kader partai Golkar di Malra dapat memberikan kontribusi konstruktif dengan menerapkan kinerja keras, kinerja cerdas, kinerja tuntas dan kinerja ikhlas. Jangan menjadikan organisasi hanya menjadi tempat numpang hidup," tutupnya. (stev)
Menurut Rentanubun, seorang pakar politik Indonesia dan penulis sekian banyak litelatur politik, yang menjadi pegangan bagi pengelolaan ketatanegaraan Indonesia, Miriam Budiarjo, mengartikan bahwa partai politik dalam era modern, dimaknai sebagi suatu kelompok yang terorganisir, dimana anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita – cita yang sama.
Dikatakan, Golkar merupakan salah satu partai besar yang telah turut membesarkan kabupaten Malra, sekaligus partai yang telah membesarkan nahkoda pemerintahan Kabupaten Malra selama dua periode dibawah kepemimpinan dirinya dan wakilnya – Yunus Serang.
Rentanubun mengatakan, bahwa Musda IX Golkar sebagai lembaga tertinggi tingkat daerah, kiranya mampu merumuskan strategi partai yang menjangkau masa depan dengan tetap melandaskan diri pada landasan partai pada visi partai sebagai capacity building meningkatkan kapasitas kader agar lebih kokoh dan kuat.
Dikatakan, Pemerintah Kabupaten Malra mengharapkan peran strategis Golkar yang secara politisi terlibat aktif dalam pembentukan pemerintahan di Kabupaten Malra saat ini, kiranya terus berperan sebagai institusi yang turut serta memberantas berbagai macam penyakit seperti "kuman" (Kurang iman). Dimana, kecenderungan masyarakat Maluku Tenggara kurang mendekatkan diri dengan hal-hal yang sifatnya rohani, "Kurap" (Kurang rapi) dalam hal menata kehidupan bermasyarakat yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah maupun stakeholder. "Kudis" kurang disiplin dan "kutil" (Kurang teliti) sehingga, dampak dari penyakit tersebut telah mengakibatkan permasalahan di masyarakat, tandasnya.
"Saya sangat mengharapkan kiranya kader partai Golkar di Malra dapat memberikan kontribusi konstruktif dengan menerapkan kinerja keras, kinerja cerdas, kinerja tuntas dan kinerja ikhlas. Jangan menjadikan organisasi hanya menjadi tempat numpang hidup," tutupnya. (stev)
from Berita Maluku Online http://ift.tt/2p0fdpo
via IFTTT