California, Info Breaking News - Perusahaan teknologi raksasa Amerika Serikat, Facebook dan Google tertipu lebih dari US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,33 triliun. Penipuan tersebut dilakukan seorang pria asal Lithuania Evaldas Rimasauskas dalam jangka waktu dua tahun lebih.
Evaldas yang sesungguhnya adalah pengangguran, mengawali penipuannya terhadap Google dan Facebook pada tahun 2013. Pria berumur 40an itu berhasil melakukan skema untuk melakukan penipuan terhadap dua raksasa teknologi dunia itu. Menurut Departemen Kehakiman AS, Evaldas membuat email palsu, faktur dan stempel perusahaan dan berperan sebagai perusahaan manufaktur Asia yang kerap berbisnis dengan Google dan Facebook.
Evaldas melakukan skemanya dengan menipu perusahaan agar membayar biaya komponen komputer.
Selama jangka waktu dua tahun, penipu tersebut berhasil meyakinkan departemen finansial Google dan Facebook untuk melakukan pembayaran bernilai puluhan juta dolar. Ketika perusahaan menyadari penipuan yang dilakukan Evaldas, penipu tersebut sudah berhasil mengeduk lebih dari US$ 100 juta dari hasil pembayaran.
Evaldas membantah dakwaan dari Departemen Kehakiman AS tersebut. Saat ini dia tengah menghadapi proses ekstradisi di Lithuania.
Bagi Google dan Facebook, dua perusahaan tersebut masih cukup beruntung karena berkat kerja sama Departemen Kehakiman AS dan pihak berwenang internasional, uang hasil penipuan Evaldas itu sebagian besar masih dapat diselamatkan.*** Novie Koes.