Penghinaan Waketum Gerindra Menyebutkan PDIP Sama Dengan PKI, Di Polisikan

Jakarta, Info Breaking News - Mulutmu adalah Harimau Mu. Peringatan keras ini cukup telak mengena pada diri Waketum Gerindra Arief Poyuono yang mengatakan 'Wajar PDIP disamakan dengan PKI' berbuntut panjang. PDIP membuka peluang mempolisikan Arief.

"Itu sebuah pernyataan yang berlebihan, karena ini adalah partai berdasarkan Pancasila, sehingga atas pernyataan tersebut tim hukum kami melakukan kajian dan akan ada kemungkinan kami melakukan gugatan terhadap yang bersangkutan," kata Hasto kepada wartawan, Selasa (2/8/2017).


Sebelumnya, Arief melontarkan pernyataan soal 'Wajar PDIP disamakan seperti PKI' saat menanggapi perkataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal pasal presidential threshold (PT) atau ambang batas pengajuan capres sebesar 20-25 persen dalam UU Pemilu. Menurut Arief, pernyataan Hasto seperti PKI. Dia juga membawa nama Presiden Joko Widodo dalam pernyataannya.

"Nah ini sama saja Joko Widodo dan PDIP serta antek-anteknya membohongi masyarakat dan kurang sampai otaknya tentang sebuah arti hak konstitusi warga negara dalam negara yang berdemokrasi. Jadi wajar aja kalau PDIP sering disamakan dengan PKI. Habis, sering buat lawak politik dan nipu rakyat sih," kata Arief dalam pernyataannya yang pertama.


Pernyataan Arief yang sangat merendahkan PDIP ini langsung disikapi secara tegas dimana pihak divisi hukum PDIP segera melaporkan Arief ke Polisi karena ucapannya yang sudah meluas dijaring internet itu. Anehnya sikap keras Arief yang lantang menghina PDIP itu langsung berubah 180 derajat, begitu mengetahui pernyataannya itu membuat pihak PDIP akan segera melaporkannya ke Polisi, lalu Arief buru buru minta maaf pake pernyataan ber -materai, namun PDIP terlanjur melangkah mengambil sikap ke Polisi untuk memberi pelajaran berharga kedepan bagi Arief yang berani lantang tapi ternyata pengecut mengahadapi proses hukum di Polisi.

Arief sendiri telah meminta maaf atas pernyataan tersebut. Arief menuliskan permohonan maaf secara tertulis. Selain itu, dia membuat surat permohonan maaf yang ditandatangani di atas meterai Rp 6.000.

"Bersama ini, terkait pemberitaan di beberapa di media massa yang menyebutkan pernyataan saya yang mengatakan, 'WAJAR SAJA KALAU PDIP SERING DISAMAKAN DENGAN PKI KARENA MENIPU RAKYAT', dengan ini saya mengklarifikasi bahwa saya tidak bermaksud mengatakan bahwa PDIP adalah PKI dan menipu rakyat," demikian kutipan surat dan pernyataan Arief dalam keterangan tertulis, Selasa (1/8/2017). 


"PDIP akan mempolisikan nya secepatnya. Itu ketegasan kami. " tandas Hasto. *** Jerry Art.

Subscribe to receive free email updates: