BERITA MALUKU. Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Zeth Sahuburua menegaskan, Rumah Sakit Umum (RSU) Pusat Ambon siap dibangun mulai bulan Januari tahun 2018.
Pernyataan tersebut disampaikan Wagub, usai rapat koordinasi antara Pemerintah Provinsi Maluku yang dipimpinnya dengan tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang dipimpin Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kesehatan (Kemekes) RI, Untung Suseno Sutarjo, berlangsung di ruang VVIP Bandara Pattimura, Ambon, Selasa (1/8/2017).
"Kunjungan kerja rombongan Kemenkes ke Ambon ini, untuk mengecek sejauh mana kesiapan Pemprov Maluku untuk membangun RSU Pusat Ambon, terutama untuk kesiapan lahannya, karena dananya sudah tersedia" ujar Sahuburua.
Dia katakan, pihak Pemprov sudah memaparkan kesiapan lahan seluas 9,4 hektare, dengan tahap pertama seluas 4,6 hektare.
Menurut Sahuburua, dalam rapat tersebut, pihak Kemenkes menginformasikan bahwa dalam waktu dekat ada tiga RSU Pusat yang akan dibangun di wilayah Timur Indonesia.
"Ketiga RSU Pusat tersebut, masing-masing satu di Papua, satu di Nusa Tenggara Timur dan satu di Maluku. Tapi kata Pak Sekjen Kemensos, kita di Maluku yang lebih siap. Oleh karena itu, kita akan mendapatkan prioritas utama," tuturnya.
Mestinya, kata Sahuburua, tahun kemarin RSU Pusat di Ambon ini sudah dibangun, namun terkait lahan, harus dipersiapkan dengan baik. Sebab terkadang masyarakat ada yang mau dan ada yang tidak mau "melepas" tanahnya. Apalagi jika menyangkut tanah adat.
"Tapi syukurlah masalah tanah susah beres, sehingga kita sudah bisa start pembangunannya tahun depan, dan selesai pada waktunya. Rencana kita, pembangunannya hanya dalam jangka waktu dua tahun," ujar Sahuburua.
Dana yang akan dikucurkan untuk pebangunan RSUP Ambon ini, menurut Sahuburua, sekitar Rp540 miliar. Tapi dana tersebut tidak disediakan sekaligus, karena pembangunan RSU Pusat Ambon.
"Jadi dananya dikucurkan secara bertahap, sesuai kemampuan anggaran Negara. Dan itu juga nanti lewat APBN. Sedangkan pembebasan lahan, sepenuhnya tanggungjawab pemerintah daerah lewat dana APBD," ungkap Sahuburua.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen Kemekes Untung Suseno Sutarjo menyambut positif hasil rapat koordinasi tersebut.
"Yang penting kan lahan dulu kita siapkan. Sekarangkan kita lihat lahannya, seperti itu, proses perencanaanya juga sudah jalan, tinggal Amdal dan lain-lain kita lengkapi. Dan jika semuanya sudah lengkap Insha Allah, tahun depan kita sudah mulai bangun," ujar Untung.
Dia menilai, kesiapan Maluku terkait pembangunan RSU Pusat baik sekali. "Lahannya yang kita inginkan 10 hektar, tetapi yang sekarang sudah cukup terpenuhi karena memang jumlah itu yang sangat kita butuhkan," tuturnya.
Usai rapat koordinasi dengan Wagub, Untung bersama Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Bambang Wibowo dan tim dari Kemenkes, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Meykal Pontoh, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Ismael Usemahu, Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Maluku Jasmono dan Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN) Perlahan bakal lokasi pembangunan RSU Pusat Ambon.
Pernyataan tersebut disampaikan Wagub, usai rapat koordinasi antara Pemerintah Provinsi Maluku yang dipimpinnya dengan tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang dipimpin Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kesehatan (Kemekes) RI, Untung Suseno Sutarjo, berlangsung di ruang VVIP Bandara Pattimura, Ambon, Selasa (1/8/2017).
"Kunjungan kerja rombongan Kemenkes ke Ambon ini, untuk mengecek sejauh mana kesiapan Pemprov Maluku untuk membangun RSU Pusat Ambon, terutama untuk kesiapan lahannya, karena dananya sudah tersedia" ujar Sahuburua.
Dia katakan, pihak Pemprov sudah memaparkan kesiapan lahan seluas 9,4 hektare, dengan tahap pertama seluas 4,6 hektare.
Menurut Sahuburua, dalam rapat tersebut, pihak Kemenkes menginformasikan bahwa dalam waktu dekat ada tiga RSU Pusat yang akan dibangun di wilayah Timur Indonesia.
"Ketiga RSU Pusat tersebut, masing-masing satu di Papua, satu di Nusa Tenggara Timur dan satu di Maluku. Tapi kata Pak Sekjen Kemensos, kita di Maluku yang lebih siap. Oleh karena itu, kita akan mendapatkan prioritas utama," tuturnya.
Mestinya, kata Sahuburua, tahun kemarin RSU Pusat di Ambon ini sudah dibangun, namun terkait lahan, harus dipersiapkan dengan baik. Sebab terkadang masyarakat ada yang mau dan ada yang tidak mau "melepas" tanahnya. Apalagi jika menyangkut tanah adat.
"Tapi syukurlah masalah tanah susah beres, sehingga kita sudah bisa start pembangunannya tahun depan, dan selesai pada waktunya. Rencana kita, pembangunannya hanya dalam jangka waktu dua tahun," ujar Sahuburua.
Dana yang akan dikucurkan untuk pebangunan RSUP Ambon ini, menurut Sahuburua, sekitar Rp540 miliar. Tapi dana tersebut tidak disediakan sekaligus, karena pembangunan RSU Pusat Ambon.
"Jadi dananya dikucurkan secara bertahap, sesuai kemampuan anggaran Negara. Dan itu juga nanti lewat APBN. Sedangkan pembebasan lahan, sepenuhnya tanggungjawab pemerintah daerah lewat dana APBD," ungkap Sahuburua.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen Kemekes Untung Suseno Sutarjo menyambut positif hasil rapat koordinasi tersebut.
"Yang penting kan lahan dulu kita siapkan. Sekarangkan kita lihat lahannya, seperti itu, proses perencanaanya juga sudah jalan, tinggal Amdal dan lain-lain kita lengkapi. Dan jika semuanya sudah lengkap Insha Allah, tahun depan kita sudah mulai bangun," ujar Untung.
Dia menilai, kesiapan Maluku terkait pembangunan RSU Pusat baik sekali. "Lahannya yang kita inginkan 10 hektar, tetapi yang sekarang sudah cukup terpenuhi karena memang jumlah itu yang sangat kita butuhkan," tuturnya.
Usai rapat koordinasi dengan Wagub, Untung bersama Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Bambang Wibowo dan tim dari Kemenkes, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Meykal Pontoh, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Ismael Usemahu, Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Maluku Jasmono dan Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN) Perlahan bakal lokasi pembangunan RSU Pusat Ambon.
from Berita Maluku Online http://ift.tt/2w1DkEX
via IFTTT