Bupati Djoko Nugroho (kanan) menyerahkan kunci kendaraan operasional secara simbolis kepada Camat Cepu (kiri). Ia menyampaikan bahwa penataan Kecamatan Cepu akan berlanjut tahun depan. (foto: dok-ib) |
Menurutnya sejumlah proyek akan dilanjutkan untuk menata kawasan perkotaan yang selama ini menjadi gerbang masuk ke Jawa Tengah. Seperti pembangunan trotoar, pelebaran jalan dan penataan taman terbuka hijau.
"Saya meminta dukungan kepada masyarakat Cepu agar mendukung rencana penataan dan penertiban kawasan perkotaan yang menjadi pintu gerbang masuk ke Jawa Tengah dari arah Jawa Timur ini. Sejumlah rencana pembangunan dan penataan akan dilanjutkan seperti pembangunan trotoar, pelebaran jalan, penataan taman kota dan peremajaan pohon peneduh jalan agar Cepu semakin indah, rapi dan nyaman," terang Bupati.
Menurutnya pelebaran jalan akan dilakukan di ruas Jl.Diponegoro mulai dari perempatan Blora (Jl.Pemuda) hingga perempatan Pegadaian/kantor Pos. Sepanjang jalan tersebut, pohon peneduh jalan yang sudah tua akan ditebang dan diremajakan dengan pohon yang baru.
"Taman Seribu Lampu juga akan dibenahi. Nanti semua pedagang akan diberikan lokasi lain sehingga Taman Seribu Lampu harus bersih dari PKL. Kita kembalikan fungsi taman seperti semula, yakni ruang terbuka hijau untuk publik," lanjutnya.
Malam itu juga dilakukan penyerahan kendaraan operasional dari Bupati Djoko Nugroho kepada Camat Cepu Joko Sulistiyono agar dimanfaatkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menertibkan lingkungan perkotaan yang ada di Cepu.
Diketahui bersama, selama 2017 ini Kecamatan Cepu telah mengalami perubahan. Penataan trotoar di kawasan Ketapang, pembangunan Jl.Gajahmada, revitalisasi Taman Tuk Buntung, Tugu Arjuna WIwaha dan bundaran Simpang 7. (res-infoblora)
Diketahui bersama, selama 2017 ini Kecamatan Cepu telah mengalami perubahan. Penataan trotoar di kawasan Ketapang, pembangunan Jl.Gajahmada, revitalisasi Taman Tuk Buntung, Tugu Arjuna WIwaha dan bundaran Simpang 7. (res-infoblora)