Pengen Bisa Sepuasnya Dihotel, Pria Ini Tewas Karena Over Dosis Obat Kuat Viagra

Lamongan, Info Breaking News - Seorang pria ditemukan tewas di sebuah hotel di Lamongan. Diduga tewasnya pria itu karena konsumsi obat kuat. Indikasinya adalah ditemukan sisa obat kuat  Viagra 100 mg sebanyak 3 butir di kamar.

Dari informasi yang dihimpun dilapangan, pria yang ditemukan tewas di hotel tersebut adalah Wanto (45), warga Kecamatan Sugio. Wanto ditemukan tak bernyawa oleh teman wanitanya yang saat ini juga masih dimintai keterangan oleh polisi. Dari informasi pihak hotel, Wanto diketahui masuk ke hotel sendirian pada pukul 11.00 WIB.

"Masuk sekitar pukul 11.00 WIB dan pukul 14.00 WIB datang teman wanitanya. Setelah itu teman wanitanya keluar sebentar. Dan saat masuk lagi, korban sudah tak bernyawa," kata Kasatreskrim Polres Lamongan AKP Yadwivana Jumbo Qantasson kepada wartawan di lokasi, Selasa (2/1/2018).


Korban yang dikenal sebagai lelaki hypersek ini sengaja mengkomsumsi obat kuat Viagra yang diperkirakan lebih dari satu butir obat kuat itu ditenggaknya,demi ingin mendapatkan kepuasan seksual diatas ranjang dari pasangannya yang bertubuh montok berkulit bening itu. Diperkirakan setelah keduanya melakukan hubungan badan, Wanto tewas karena kuatnya detak jantung yang tak sekuat otot vitalnya saat bersenggama.

Yadwivana mengatakan, saat ini pihaknya masih meminta keterangan dari teman wanita korban. Hanya saja, kata Yadwivana, dari kamar hotel pria tersebut tewas, petugas kepolisian menemukan 3 butir obat kuat. 

"Penyebab kematian belum kami ketahui, tapi dari kamar korban kami menemukan obat kuat," ungkapnya.

Yadwivana mengungkapkan, informasi tentang kematian tamu hotel ini diperoleh dari petugas hotel yang menghubungi pihak kepolisian. Polisi yang datang dan langsung melakukan olah TKP, ungkap Yadwivana, langsung mengamankan sejumlah barang bukti. Selain itu, polisi juga memasang garis polisi di kamar hotel tempat pria tersebut tewas. 

"Kami mengamankan 3 butir obat kuat dan juga meminta keterangan teman wanita korban yang masih satu kecamatan dengan korban," paparnya.

Yadwivana menjelaskan, hasil olah TKP sementara di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan. "Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan maupun penganiayaan, jadi masih nunggu hasil autopsi," pungkas Yadwivana. *** Budianto.

Subscribe to receive free email updates: