Bareskrim Kembali Tangkap Kapal Pembawa Narkoba Dengan Jumlah Besar

Jakarta, Info Breaking News - Tidak terlalu berlebihan jika saat ini Indonesia disebutkan dalam situasi darurat narkoba, akibat dari penangkapan sejumlah kapal yang membawa narkoba dengan jumlah berton ton besarnya. Akibatnya Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri telah memetakan sejumlah kapal yang diduga bermuatan narkoba. Jalur laut yang menjadi favorit penyelundupan narkoba ke Indonesia menjadi fokus perhatian Bareskrim.  

Direktur Tipid Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto mengungkapkan kapal bermuatan narkoba tersebut diketahui dalam perjalanan menuju Indonesia melalui perairan. Ia pun telah meminta seluruh Direktorat Narkoba se-Indonesia mengintensifkan patroli.


"Tim kami masih memantau, tadi saya mendapatkan telepon dari tim. Masih ada kapal-kapal yang dinyatakan terindikasi ada narkotika," kata Eko di Gedung Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Cawang, Jakarta Timur, Selasa, 27 Februari 2018.

Eko memastikan jajarannya tak boleh kecolongan melepaskan kapal yang diduga membawa narkoba. Pemeriksaan wajib dilakukan terhadap seluruh kapal yang dicurigai dan masuk ke wilayah Indonesia. 

"Saya bilang lakukan seperti kemarin (pemeriksaan). Tidak ada kapal yang masuk ke Indonesia yang lolos jika tidak dilakukan pemeriksaan. Harus periksa menyeluruh, ini update terakhir di tengah Laut Batam," paparnya. 

Kewenangan serupa tak hanya berlaku untuk petugas jajaran Polri. Eko menyampaikan patroli kapal aparat Bea Cukai maupun TNI AL pun diminta melakukan prosedur pemeriksaan ketat terutama di wilayah Aceh, Bangka Belitung, Medan, Kepulauan Riau, Padang, dan Lampung.

"Ketika ada kapal ditemukan di lapangan lakukan SOP, kalau ditemukan narkotika, proses hukum. Dan ketika tidak ada barang bukti, maka diizinkan sepenuhnya untuk berlayar," ucapnya. 

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menggagalkan penyelundupan narkoba 1,6 ton sabu di perairan Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau, Selasa, 20 Februari 2018. Empat orang awak kapal kini telah ditahan. 

Selain 1,6 ton sabu, tim yang sama juga menangkap kapal Win Long BH 2998 berbendera Taiwan yang diduga mengangkut 3 ton sabu di Selat Philip dekat Pulau Nipah, Kepulauan Riau pada Jumat, 23 Februari 2018. Seluruh area digeledah dengan menyertakan anjing pelacak atau K9 dari pihak Bea dan Cukai Batam. *** Jerry Art.

Subscribe to receive free email updates: