Ditjen PAS Imbau Lapas di Indonesia Tiru Pembinaan WBP Lapas Cibinong

Ditjen PAS Imbau Lapas di Indonesia Tiru Pembinaan WBP Lapas Cibinong
Sekretaris Direktorat Jenderal Pmeasyarakatan (Ditjen PAS) saat meninjau pembinaan agrobisnis di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong, Selasa (20/2) di Bogor. (rel/rzp)
Analisadaily (Jakarta) - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (DitjenPAS) menjadikan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong di Bogor, sebagai Lapas percontohan pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas se-Indonesia. Di Lapas tersebut menyinergikan fasilitas Teknologi Informasi (TI) untuk menjalankan keamanan, keagamaan, dan industri dalam membina para WBP-nya.
Sekretaris Ditjen PAS, Sri Puguh Budi Utami mengatakan, bahwa Ditjen PAS mengapresiasi penuh Lapas Kelas IIA Cibinong yang telah berupaya maksimal menciptakan Lapas yang berbasis TI, dan sebagai kegiatan industri di Lapas, seperti mengembangkan Peternakan Sapi.
"Layak dicontoh dan diadopsi oleh Lapas lain di Indonesia," ujarnya saat meninjau Lapas Cibinong, Selasa (20/2).
Fasilitas alat keamanan X-Ray di Lapas Kelas IIA Cibinong di Bogor.
Fasilitas alat keamanan X-Ray di Lapas Kelas IIA Cibinong di Bogor
Tengoklah, ucapnya, di Lapas tersebut terdapat layanan hak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan alat keamanan berbasis Teknologi Informasi, juga ada ternak sapi potong yang kotorannya jadi biogas, kemudian ada ternak ayam telur dan ada perkebunan sayur-mayur. Bahkan dalam pengelolaan Lapas menggunakan TI dijalankan sebagai strategi mengatasi permasalahan yang sering terjadi di dalam Lapas.
"Seperti masalah peredaran gelap narkoba, peredaran uang, dan yang paling utama lainnya mempercepat layanan hak WBP dan masyarakat," Sri mengungkapkan.
Lahan peternakan sapi bagi pembinaan warga binaan di Lapas Kelas IIA Cibinong di Bogor.
Lahan peternakan sapi bagi pembinaan warga binaan di Lapas Kelas IIA Cibinong di Bogor.

Beberapa layanan dan program Lapas Cibinong yang menggunakan TI, Sekretaris Ditjen PAS ini melanjutkan, di antaranya adalah layanan kunjungan berbasis sistem data base pemasyarakatan dan e-ktp, pintu portir, pintu elektronik. Lalu ada Saung Jempol, Halte Pembinaan, Remisi/Pembebasan bersyarat/cuti menjelang bebas/cuti bersyarat online.
Kemudian terdapat Radio El-Cibi untuk menyosialisasikan program di Lapas, fasilitas alat keamanan CCTV, X-Ray, Panic Button, hingga Kantin Jempol. Sarana fasilitas teknologi informasi disediakan pengamanan untuk mengantisipasi terjadinya pelarian penghuni.
"Kami memiliki Radio El-Cibi yang mengudara di sekitar area Lapas Cibinong. Operasionalnya juga melibatkan warga binaan sebagai penyiar radionya. Selain sebagai sarana hiburan juga media penyampai informasi kepada seluruh warga binaan," tutur Sri.
Lahan peternakan ayam telur bagi pembinaan warga binaan di Lapas Kelas IIA Cibinong di Bogor.
Lahan peternakan ayam telur bagi pembinaan warga binaan di Lapas Kelas IIA Cibinong di Bogor

Direktur Pembinaan Narapidana Latihan kerja dan Produksi Harun Sulianto mengungkapkan, Lapas Cibinong ini termasuk salah satu Lapas percontohan di Indonesia. Menurutnya, karena melayani hak para WBP berbasis TI, sehingga transaparansi, dapat mencegah pungli, sarana keamanan yang juga memadai. Walhasil dapat mencegah gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Selain itu, memiliki pembinaan seni budaya, pembinaan kemandirian seperti pertanian terpadu,  dan pembinaan kepribadian. Di antaranya tersedia sekolah teologi dan pembinaan agama Islam yang intensif bagi para WBP.
"Sehingga kedepan ini, Lapas Kelas IIA Cibinong akan jadi tempat studi yang dapat ditiru untuk Lembaga Pemasyarakatan maupun Rumah Tahanan Negara se-Indonesia," ujar Harun.
Teknologi Informasi Sinergitas Layanan Keamanan, Keagamaan, dan Industri
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Lapas Klas IIA Cibinong Agung Krisna, fasilitas teknologi informasinya bersinergi mengurus percepatan hak-hak dan pembebasan para WBP seperti Remisi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Bersyarat dan Cuti Menjelang Bebas dilaksanakan berbasis online.
Sedangkan layanan informasi khusus bagi warga binaan dapat diperoleh melalui layanan Saung Jempol. Adalah layanan self service menggunakan jempol warga binaan untuk mengetahui informasi tentang hak-hak administrasi mereka. Termasuk menyoal remisi, tahapan pidana, lalu tahap pembinaan serta pembebasan. Kemudian terdapat juga fasilitas monitoring yang menjadikan aktivitas pembinaan warga binaan berupa Halte Pembinaan
"Sekaligus sebagai sistem skoring yang akan menjadi dasar layak tidaknya warga binaan diberikan hak-haknya," Agung menjelaskan.
Warga binaan sedang siaran Radio El-Cibi untuk mensosialisasikan program di Lapas Kelas IIA Cibinong di Bogor.
Warga binaan sedang siaran Radio El-Cibi untuk mensosialisasikan program di Lapas Kelas IIA Cibinong di Bogor.
Lapas Cibinong juga menyediakan sarana alat pengamanan CCTV dan X-Ray untuk mencegah masuknya benda-benda terlarang dari luar. Seperti alat komunikasi, narkoba, senjata tajam, dan untuk mempermudah pengawasan warga binaan di sekitar lingkungan Lapas berpenghuni 1.471 warga binaan. Semestinya hanya berkapasitas untuk 841 orang.
Agung Krisna menambahkan, bahwa di Lapas Kelas IIA Cibinong sudah mengurangi peredaran uang di dalam Lapas. Alhasil bagi para WBP untuk memenuhi kebutuhan makanan maupun minuman. Mereka para WBP disediakan Kantin Jempol untuk belanja kebutuhan warga binaan yang telah dilabel aman khusus.
"Saat berbelanja para WBP menggunakan jempol mereka yang telah teregistrasi dengan account mereka masing-masing. Sedangkan untuk sarana komunikasi dengan keluarga WBP, kami telah menyediakan Wartelsuspas," ucapnya.
Fasilitas layman Saung Jempol menggunakan jempol warga binaan untuk mengetahui informasi tentang hak-hak administrasi mereka di Lapas Kelas IIA Cibinong di Bogor.
Fasilitas layman Saung Jempol menggunakan jempol warga binaan untuk mengetahui informasi tentang hak-hak administrasi mereka di Lapas Kelas IIA Cibinong di Bogor.

Kemudian untuk mewanti-wanti terjadi gangguan keamanan. Seperti kerusuhan, kebakaran, pemberontakan WBP ataupun kejadian luar biasa lainnya mendadak terjadi di dalam Lapas. Lapas Cibinong memiliki fasilitas Panic Button, berupa alat tombol yang langsung terkoneksi dengan instansi Kepolisian dan Pemadam Kebakaran sebagai langkah antisipasinya.
Selain mengembangkan dan menerapkan fasilitas TI bersinergi masalah keamanannya, Lapas Kelas IIA Cibinong juga menyediakan pembinaan keagamaan dengan kegiatan kerohanian para WBP. Pihak Lapas Cibinong telah menandatangani kerja sama dengan Sekolah Teologi Victory pada 20 Januari 2018.
"Saat ini sedang memasuki tahap perekrutan siswa dari warga binaan," ucapnya.
Selain itu, di Lapas Cibinong juga memaksimalkan penggunaan lahan tidur seluas 1 hektare. Maklum, bila di sekitar Lapas memiliki budidaya penggemukan sapi yang berdampingan dengan  pembinaan agro bisnis. Saat ini sedang membudidayakan 28 Sapi pada tahap pertama. Ke depannya ditargetkan sebanyak 150 ekor sapi akan memenuhi kandang.
"Ditambah lagi kami akan memfungsikan kembali kotoran sapi untuk pupuk kandang," tutur Kepala Lapas Klas IIA Cibinong Agung Krisna.
(rel/rzp)
sumber: http://ift.tt/1Rs9k6W

Subscribe to receive free email updates: