BERITA MALUKU. Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, Gatot Sihabuddin mengatakan, peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018 pada tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Maluku berjumlah 60 SMK. Jumlah ini meningkat secara presentasi signifikan jika dibandingkan tahun – tahun sebelumnya.
"Ini merupakan hal yang baik, karena pada tahun ini jumlah siswa SMK yang mengikuti UNBK meningkat. Karena, dari 110 SMK yang ada di Provinsi Maluku, terdapat 60 SMK ikut pelaksanaan UNBK pada tahun 2018," kata Gatot kepada media ini, Kamis (1/2/2018).
Gatot mengatakan, SMK yang tersebar di sebelas wilayah kabupaten/kota di Provinsi Maluku, hanya SMK yang berada di wilayah Kota Ambon saja yang bakal mengikuti ujian berbasis komputer tersebut, sementara SMK di wilayah kabupaten/kota lainnya mungkin akan menyusul di tahun-tahun berikutnya.
"Khusus di Kota Ambon, sebanyak 19 SMK semuanya akan mengikuti UNBK," ujarnya.
Gatot yakin di tahun–tahun berikutnya seluruh Provinsi Maluku akan diupayakan untuk mengikuti UNBK sebab ujiuan nasional berbasis komputer ini jelas lebih baik, hemat dan mengurangi tingkat kecurangan.
"Diharapkan sekolah-sekolah lain juga, nanti bisa 100 persen ikut UNBK," kata Gatot.
Menyangkut, sarana dan prasarana untuk persiapan mengikuti UNBK di sekolah yang bakal menggunakan sistim ujian nasional komputerisasi secara online di Maluku ini, Gatot katakan sekolah-sekolah tersebut semuanya menyatakan diri sudah siap, tinggal menunggu waktu pelaksanaan ujian nasional yang nanti dihelat April mendatang. (e)
"Ini merupakan hal yang baik, karena pada tahun ini jumlah siswa SMK yang mengikuti UNBK meningkat. Karena, dari 110 SMK yang ada di Provinsi Maluku, terdapat 60 SMK ikut pelaksanaan UNBK pada tahun 2018," kata Gatot kepada media ini, Kamis (1/2/2018).
Gatot mengatakan, SMK yang tersebar di sebelas wilayah kabupaten/kota di Provinsi Maluku, hanya SMK yang berada di wilayah Kota Ambon saja yang bakal mengikuti ujian berbasis komputer tersebut, sementara SMK di wilayah kabupaten/kota lainnya mungkin akan menyusul di tahun-tahun berikutnya.
"Khusus di Kota Ambon, sebanyak 19 SMK semuanya akan mengikuti UNBK," ujarnya.
Gatot yakin di tahun–tahun berikutnya seluruh Provinsi Maluku akan diupayakan untuk mengikuti UNBK sebab ujiuan nasional berbasis komputer ini jelas lebih baik, hemat dan mengurangi tingkat kecurangan.
"Diharapkan sekolah-sekolah lain juga, nanti bisa 100 persen ikut UNBK," kata Gatot.
Menyangkut, sarana dan prasarana untuk persiapan mengikuti UNBK di sekolah yang bakal menggunakan sistim ujian nasional komputerisasi secara online di Maluku ini, Gatot katakan sekolah-sekolah tersebut semuanya menyatakan diri sudah siap, tinggal menunggu waktu pelaksanaan ujian nasional yang nanti dihelat April mendatang. (e)
from Berita Maluku Online http://ift.tt/2EtLg6f
via IFTTT