Pemda Sampaikan LKPJ Tahun 2017

LOMBOK TENGAH, sasambonews.com- DPRD Kabupaten Lombok Tengah mnenggelar sidang paripurna DPRD dengan agenda Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Lombok Tengah Tahun 2017, Senin. Ketua DPRD, H.Ahmad Fuadi memimpin sidang paripurna tersebut. 

PLT Bupati L. Pathul Bahri menyampaikan apresiasinya kepada seluruh masyarakat Lombok Tengah yang telah ikut berpartisipasi dan mendukung upaya pemerintah dalam menata dan membangun daerah selama ini.
Dikatakannya, LKPJ merupakan bentuk akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan dan penggunaan anggaran, serta merupakan bahan evaluasi bagi penyelenggara pemerintahan.
Dokumen LKPJ juga merupakan progress report yang memuat penjelasan dan informasi factual penyelenggaraan pemerintahan selama kurun waktu setahun.  Dokumen LKPJ merangkum seluruh kegiatan di masing-masing SKPD sebagai satu kesatuan yang utuh.
Secara umum, penyelenggaraan pemerintahan tahun 2017 dilaksanakan cukup baik. Hampir seluruh program yang direncanakan mampu dilaksanakan dengan baik.
Adapun prioritas pembangunan Pemkab Lombok Tengah tahun 2017 adalah sebagai berikut:
1.   Peningkatan akses mutu pendidikan dan kesehatan
2. Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) secara berkelanjutan
3. Meningkatkan iklim usaha dan investasi yang kundusif
4. Meningkatkan kwalitas dan kuantitas inftastruktur dasar
5. Peningkatan kwalitas aparatur dan pelayanan public
Berdasarkan evaluasi terhadap capaian target target indicator kinerja RPJMD pada tahun ke dua 2017, diketahui dari total 146 indikator, sebanyak 136 atau 93,15 persen sudah tercapai. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa upaya pencapaian visi dan misi Pemkab Lombok Tengah berjalan terarah dan optimal.

Beberapa indicator umum yang perlu menjadi perhatian antara lain Bidang peningkatan akses mutu pendidikan dan kesehatan. Yang meliputi indicator PAUD terakreditasi dengan target 6,89 persen. Sementara yang terealisasi 6,29 persen. Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) sarana dan prasarana pendidikan. Dari target 75,1 persen, yang terealisasi 76,27 persen. Jumlah pelayanan primer terakreditasi. Dari target 12 unit dan capaian 12 unit. Ketersediaan obat-obatan dan vaksin. Target 84 persen dan realisasi 84 persen. 

Bidang peningklatan iklim usaha dan investasi. Dari target 156.477 unit, realisasi 158.096 unit. Sedangkan jumlah fasilitras HKI bagi IKM, target 23 unit, realisasi 46 unit. Begitu juga dengan peningkatan kapasitas paratur dan pelayanan public, telah mencapai 76 persen dan masih banyak lagi indicator lain yang nantinya perlu mendapat perhatian dari semua pihak. Kedepan, pihaknya berharap berbagai indicator tersebut bisa ditingkatkan, demi tercapainya Lombok Tengah yang Beriman Sejahtera dan Bermutu (Bersatu). |La

Subscribe to receive free email updates: