Peletakan batu pertama oleh Ketua Yayasan Sandjojo Dr. Agus Suryono bersama Menristekdikti Prof. Mohamad Nasir, Rektor Unika Soegijapranata Prof. Ridwan Sanjaya dan Uskup Agung Semarang Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Pr.
Semarang, Info Breaking News – Pada hari Rabu (2/1/2019) kemarindilaksanakan peletakan batu pertama (groundbreaking) kampus kedua Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang di Kawasan Bukit Semarang Baru (BSB) Kecamatan Mijen, Semarang. Di lokasi ini rencananya akan dibangun gedung Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknologi Pertanian dan Rumah Sakit.
Groundbreaking ini dilakukan secara simbolis oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI, Prof. Mohamad Nasir, Rektor Unika Soegijapranata Prof. Dr. Ridwan Sanjaya, Ketua Umum Yayasan Sadjojo Dr. Agus Suryono, dan Uskup Agung Semarang Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Pr. yang juga sekaligus memberkati groundbreaking tersebut dengan percikan air suci.
Turut hadir pula dalam acara ini yakni Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr. Ir. Sri Puryono KS MP, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dr. Yulianto Prabowo, M.Kes, Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dr. Widoyono, MPH, dan sejumlah pejabat Kemenristekdikti serta para pimpinan Unika Soegijapranata.
Dalam sambutannya, Rektor Unika Soegijapranata Prof. Ridwan Sanjaya mengatakan peletakan batu pertama tersebut merupakan tonggak sejarah bagi universitas.
"Saat itu, Prof Budi adalah Rektor Unika Soegijapranata dan Prof Magdalena adalah Ketua Yayasan Sandjojo. Kami kini meneruskannya. Sesuai visi, kampus baru ini nantinya akan dibangun menggunakan semangat Green and Smart Campus," jelasnya.
Semangat itu, menurutnya, bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengalaman pembelajaran (learning experience) secara lebih utuh, didukung suasana suportif, kondusif, serta fasilitas lengkap berwawasan lingkungan ramah disabilitas.
Sementara itu Ketua Umum Yayasan Sandjojo, Dr. Agus menerangkan tujuan utama pembangunan kampus baru Unika Soegijapranata tersebut guna mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.
"Sesuai program Pemerintah Pusat, kami pun ingin berperan aktif membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas serta berkarakter. Satu cara yang kami lakukan melalui pengembangan kampus inovatif ini," tuturnya.
Menristekdikti Prof. Mohamad Nasir mengungkapkan inisiasi Unika Soegijapranata membangun kampus baru Fakultas Kedokteran selaras dengan fokus pemerintah untuk membangun SDM berkualitas, baik dari aspek pendidikan maupun kesehatan. Pihaknya berharap, legalitas kampus baru Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata dapat segera terbit.
"Saya berterima kasih kepada Unika yang sudah berinisiasi mendirikan Fakultas Kedokteran ini dalam rangka untuk meningkatkan kesehatan manusia Indonesia. Mudah-mudahan surat izin tidak terlalu lama keluar untuk pembangunan karena persiapannya sudah baik," harapnya.
Lebih lanjut Nasir juga mengungkapkan untuk menghadapi tantangan global, pembangunan SDM juga diarahkan untuk berpikir terbuka dan mampu berkolaborasi.
"Kita harus mengembangkan open mind, open heart, dan open willing. Ini menjadi sangat penting supaya kita dapat memajukan negara Indonesia. Distance learning akan saya dukung penuh," ujarnya.
Selain groundbreaking, dilakukan pula penanaman pohon trembesi di sekitar lokasi. Jika sudah memperoleh izin pembukaan Fakultas Kedokteran, pada Tahun Akademik 2019/2020 Unika sudah mulai menerima mahasiswa baru. Dan ditargetkan pada 2020 mendatang proses pembangunan tahap pertama untuk aktivitas perkuliahan dapat terselesaikan. Khusus untuk perkuliahan disiapkan lahan seluas sekitar 1 hektare. ***Vincent