Teka-Teki Kematian Zubaidi Warga Penengahan Terungkap



KALIANDA, KALIANDANEWS - Teka - Teki kematian Zubaidi (32) warga Banjarmasin Penengahan Lampung Selatan yang ditemukan Warga tak bernyawa di Bendungan SMA Kebangsaan beberapa waktu Lalu, terungkap.

Polres Lampung Selatan berhasil mengamankan dua tersangka terduga pembunuhan Zubaidi yakni H alias I (37) dan UN alias M (35), kedua tersangka tersebut merupakan Warga Pisang Kecamatan Penengahan Lampung Selatan.

Menurut Kapolres Lampung Selatan M. SYARHAN menjelaskan, tersangka ditangkap berdasarkan keterangan 20 orang saksi, keterangan ahli forensik dan keterangan anasilis IT serta hasil outopsi RSUD Bob Bazar Kalianda dan gelar perkara.

"Faktor Ekonomi untuk membeli Narkotika jenis Sabu-sabu. Kita amankan juga brang bukti berupa 1 pasang sendal jepit, 1 Buah Tas, 1 celana pendek, 1 bioah sajam, 1 HP samsung, dompet dan powerbank. Semuanya kepunyaan korban. Sementara barang bukti dari tersangka, sarung golok, 1 HP Nokia milik UN, 1 HP samsung milik H. Lalu, terdapat Batu Bulat Pipih dan batu bulat berukuran besar," Terang Syarhan.


Masih kata Syarhan, korban Zubaidi diduga kuat meninggal dunia akibat aksi kekerasan. Ia juga mengatakan, tersangka disangkakan Pasal 340 KUHP dan/atau Pasal 338 KUHP dengan ancaman kurungan kurang lebih 12 Tahun Penjara.

"Korban diduga meninggal dunia akibat kekarasan. Untuk pembuktiannya bisa dipengadilan, di peersidangan nanti, penyidik dan saksi-saksi yang bisa mengungkapkan perbuatan para tersangka. Artinya kita tidak menunggu pengakuan para tersangka," Pungkas Syarhan.

Sebelumnya diberitakan, Warga Kecamatan Penengahan Lampung Selatan dihebohkan dengan penemuan Jasad berkelamin Laki-laki yang mengambang di salah satu Bendungan yang ada di SMA Kebangsaan, Senin (07/10/2019), sekitar pukul 16:45 Wib.

Berdasarkan informasi yang didapat, Jasad tersebut hanya mengenakan celana jeans saat pertama kali ditemukan oleh salah satu warga sekitar yang saat itu sedang melintas dilokasi bendungan.

Banyak warga menduga, tewasnya jasad yang mengambang tersebut akibat perkelahian, sebab dibeberapa tubuhnya terdapat luka dan dilengan jasad juga masih terdapat sebilah senjata tajam.

"Mungkin penyebabnya karena perkelahian, karena kalau dilihat dari wajahnya ada beberapa luka, dilengannya juga masih ada semacam keris, tapi gak tau juga kalau ada dugaan lainnya," ujar salah satu warga yang namanya enggan disebutkan.

Sementara Camat penengahan, Erdiansyah membenarkan adanya penemuan jasad tersebut setelah dirinya mendapat laporan dari warga setempat.

"Ya benar, sekarang sudah dibawa ke rumah sakit Bob Bazar Kalianda untuk dilakukan Otopsi," singkat Erdy.

Diketahui, saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki atas peristiwa tersebut. (Nzr)

Subscribe to receive free email updates: