Sedulur Sikep “Samin” Blora dan Semen Gresik Sepakat Jaga Kelestarian Alam

Sarasehan Sedulur Sikep di Pendopo Kampung Samin Klopoduwur bersama Mbah Lasiyo dan PT. Semen Gresik, Sabtu (29/2/2020). (foto: dok-sf/mi)

BLORA. Tema kelestarian alam menjadi topik bahasan dalam Sarasehan Sedulur Sikep "Samin" Blora dengan PT Semen Gresik Indonesia di Pendopo Kampung Samin Dukuh Karangpace, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Sabtu (29/2/2020) lalu. 

Dalam sarasehan tersebut, sedulur sikep bersama jajaran PT Semen Gresik Indonesia sepakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam.

Seperti dikutip dari laman mediaindonesia.com, Mbah Lasiyo, selaku sesepuh warga Samin di Desa Klopoduwur, mengatakan bahwa alam memang boleh diolah, asal jangan dirusak.

"Ibu pertiwi sudah memberi, ibu pertiwi selalu menjaga supaya lestari dan Semen Gresik membuktikan kelestarian ibu pertiwi dengan selalu melakukan reklamasi dan reboisasi dalam setiap kegiatan operasionalnya," kata Mbah Lasiyo dalam bahasa Jawa.

Menurut Mbah Lasiyo, Semen Gresik tidak pernah merusak alam, namun mengelola alam dengan baik. Bahkan pengelolaan alam ini bisa membawa kemanfaatan bagi alam dan lingkungan sekitar.

Kepala Unit Komunikasi dan Bina Lingkungan PT Semen Gresik Syaichul Amin mengatakan hubungan baik antara perusahaan semen dengan warga Samin (Sedulur Sikep) sudah berlangsung lama. Bahkan sebelum pabrik semen di Rembang beroperasi.

"Hubungan baik itu terjalin karena tidak adanya perbedaan dalam nilai-nilai dasar yang dipedomani kedua belah pihak," ucapnya.

Hubungan dan komunikasi antara Semen Gresik dan warga Samin bukan kali ini saja, tetapi juga dalam kesempatan lainnya seperti saat pagelaran wayang kulit HUT ke-6 PT Semen Gresik beberapa waktu lalu, Mbah Lasiyo dan sesepuh sedulur sikep lainnya hadir ikut memeriahkan.

"Hal ini bisa terjadi karena kita punya komitmen yang sama untuk menjaga budaya dan kearifan lokal termasuk soal alam," ujar Syaichul Amin.

Untuk diketahui bersama, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, telah menetapkan kearifan lokal sedulur sikep sebagai warisan budaya tak benda Indonesia. Dengan begitu kearifan lokal samin ini menambah kekayaan khazanah budaya di Tanah Air yakni berupa kearifan lokal Sedulur Sikep seperti sikap menghargai dan menghormati sesama manusia hingga komitmen menjaga alam.

Ajaran sedulur sikep tentang pentingnya menjaga alam, menurut Syaichul Amin, selaras dengan konsep pembangunan industri dengan kelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan seperti dipedomani Semen Gresik.

"Komitmen itu sudah dipraktikkan Semen Gresik selama bertahun-tahun," tambahnya.

Wujudnya kegiatan reklamasi bekas tambang di Tuban 1 kini sudah menjadi hutan dengan berbagai keanekaragaman hayatinya, bahkan lebih hijau dari saat sebelum ditambang. Dan lokasi bekas tambang itu berubah menjadi Arboretum Bukit Daun Hutan Koleksi dan Konservasi yang menjadi destinasi wisata baru warga Tuban dan sekitarnya.

"Kita mau mengajak Sedulur Sikep untuk melihat langsung area Arboretum Bukit Daun di Tuban dan juga akan buat hal yang di Rembang dengan konsep yang lebih baik lagi," pungkas Syaichul Amin. (safuan/eg-infoblora)

Subscribe to receive free email updates: