AMBON - BERITA MALUKU. Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury mengakui sampai saat ini masih lemahnya kesadaran masyarakat dalam melakukan pencegahan Virus Corona (Covid-19).
Hal ini terlihat dari pemantauan yang dilakukan di posko-pokso yang ditempatkan di perbatasan Ambon - Maluku Tengah, dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Regional (PSBR).
"Saya berkunjung ke Pos-pos yang ditetapkan pemerintah, yaitu tujuan dari keberadaan pos itu adalah menjaga arus masuk keluar masyarakat di kota Ambon. Setelah tiga hari berturut-turut saya berjalan kunjungi semua posko-posko di Hattu, Hunuth dan Suli, melakukan tatap muka berbicara dengan petugas posko dan juga masyarakat harus saya katakan adalah, masalah yang harus dituntaskan, salah satu diantaranya masih lemahnya kesadaran masyarakat melaksanakan apa yang dianjurkan pemerintah," ujar Wattimury kepada awak media di baileo rakyat, Karang Panjang, Ambon, Kamis (23/04).
Sebagai contoh, kata dia masih ada banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker. Akibatnya beberapa orang disuruh kembali karena tidak menggunakan masker.
Begitu juga dengan pemilik kendaraan roda empat, dimana tidak ada pembatasan penumpang, sesuai anjuran pemerintah. Hal ini yang membuat, sejumlah kendaraan mobil berusaha menerobos posko-posko PSBR.
"Kita tahu ancaman selalu ada, kalau kondisi seperti begitu terjadi. Karenanya saya minta kepada seluruh masyarakat yang akan masuk keluar kota Ambon mari kita laksanakan apa yang telah dianjurkan pemerintah," pintanya.
Hal ini terlihat dari pemantauan yang dilakukan di posko-pokso yang ditempatkan di perbatasan Ambon - Maluku Tengah, dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Regional (PSBR).
"Saya berkunjung ke Pos-pos yang ditetapkan pemerintah, yaitu tujuan dari keberadaan pos itu adalah menjaga arus masuk keluar masyarakat di kota Ambon. Setelah tiga hari berturut-turut saya berjalan kunjungi semua posko-posko di Hattu, Hunuth dan Suli, melakukan tatap muka berbicara dengan petugas posko dan juga masyarakat harus saya katakan adalah, masalah yang harus dituntaskan, salah satu diantaranya masih lemahnya kesadaran masyarakat melaksanakan apa yang dianjurkan pemerintah," ujar Wattimury kepada awak media di baileo rakyat, Karang Panjang, Ambon, Kamis (23/04).
Sebagai contoh, kata dia masih ada banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker. Akibatnya beberapa orang disuruh kembali karena tidak menggunakan masker.
Begitu juga dengan pemilik kendaraan roda empat, dimana tidak ada pembatasan penumpang, sesuai anjuran pemerintah. Hal ini yang membuat, sejumlah kendaraan mobil berusaha menerobos posko-posko PSBR.
"Kita tahu ancaman selalu ada, kalau kondisi seperti begitu terjadi. Karenanya saya minta kepada seluruh masyarakat yang akan masuk keluar kota Ambon mari kita laksanakan apa yang telah dianjurkan pemerintah," pintanya.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku https://ift.tt/3avmdym
via IFTTT