AMBON - BERITA MALUKU. Satuan Gugus Tugas Penanganan Virus Corona (Covid-19) terus mengambil swab tujuh pasien terkonfirmasi positif.
Ketuju pasien tersebut, yakni, kasus 03 dan 06 dirawat di RSUD Haulussy Ambon, sementara pasien kasus 08 dan 15 di RS Lantamal Halong, pasien kasus 12 di RS Bhayangkara Ambon, pasien kasus 16 RST Latumeten dan pasien kasus 17 di Diklat BPSDM Maluku.
"Paling kurang sudah tiga kali diambil (swab). Dan hasilnya masih tetap positif, kita berdoa agar kedepan Swab yang diambil hasilnya sudah negatif, mengingat kondisi mereka baik," ujar Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang kepada awak media di kantor Gubernur, Rabu (22/04).
Dirinya mengungkapkan, yang menjadi persoalan saat ini reagen dan ekstraksi untuk pengujian swab lewat metode PCR di BTKL-PP Klas II Ambon, persediaannya semakin menipis.
"Saat ini, reagen dan ekstraksi di BTKL-PP Klas II Ambon hanya tersisa 20. hanya bisa dipergunakan untuk dua hari," ungkapnya.
Persoalan ini, menurutnya telah disampaikan ke gugus tugas Covid-18 nasional, dan telah disediakan 50 ribu alat yang disalurkan ke seluruh daerah.
Namua ia belum mengetahui pasti alat tersebut dikirim ke daerah kapan.
"Belum tahu apakah kita kebagian atau tidak. Karena yang 20 ribu pertama saja kita tidak kebagian karena mereka melihat dari tingkat-tingkat kasus," ucapnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya akan melakukan pengadaan 50 alat dalam satu dua hari kedepan. Namun jika pengadaannya belum ada, kata Kasrul mau tidak mau proses pengujian sampel kembali dilakukan di lab kesehatan DKI Jakarta.
Ditanyai ada informasi yang mengatakan ada 2 pasien pasitif yang hasil pemeriksaan swabnya negatif, Kasrul mengaku belum mendapatkan laporan tersebut.
"Beta (saya) belum cek. Satu hari ini (kemarin) kita teleconference, kita belum update , beta belum liat," sambungnya.
Terkait swab dari Buru, ODP rujukan dari SBB dan Maluku Tengah, kata dia seharusnya sudah dibawa ke BTKL-PP. Karena swab daya tahannya 24 jam.
Sementara berdasarkan update data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku hingga pukul 12:00 wit Rabu kemarin, tercatat sebanyak 17 kasus terkonfirmasi, 10 diantaranta sudah dinyatakan sembuh.
Untuk data PDP, tercatat terjadi peningkatan. PDP tercatat sebanyak 17 orang, meningkat dari sehari sebelumnya 16 orang.
Untuk ODP kembali menurun menjadi 67 orang di Maluku dibandingkan sehari sebelumnya 76 orang. Penurunan ODP terjadi di Kota Ambon, Buru dan SBT.
Ketuju pasien tersebut, yakni, kasus 03 dan 06 dirawat di RSUD Haulussy Ambon, sementara pasien kasus 08 dan 15 di RS Lantamal Halong, pasien kasus 12 di RS Bhayangkara Ambon, pasien kasus 16 RST Latumeten dan pasien kasus 17 di Diklat BPSDM Maluku.
"Paling kurang sudah tiga kali diambil (swab). Dan hasilnya masih tetap positif, kita berdoa agar kedepan Swab yang diambil hasilnya sudah negatif, mengingat kondisi mereka baik," ujar Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang kepada awak media di kantor Gubernur, Rabu (22/04).
Dirinya mengungkapkan, yang menjadi persoalan saat ini reagen dan ekstraksi untuk pengujian swab lewat metode PCR di BTKL-PP Klas II Ambon, persediaannya semakin menipis.
"Saat ini, reagen dan ekstraksi di BTKL-PP Klas II Ambon hanya tersisa 20. hanya bisa dipergunakan untuk dua hari," ungkapnya.
Persoalan ini, menurutnya telah disampaikan ke gugus tugas Covid-18 nasional, dan telah disediakan 50 ribu alat yang disalurkan ke seluruh daerah.
Namua ia belum mengetahui pasti alat tersebut dikirim ke daerah kapan.
"Belum tahu apakah kita kebagian atau tidak. Karena yang 20 ribu pertama saja kita tidak kebagian karena mereka melihat dari tingkat-tingkat kasus," ucapnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya akan melakukan pengadaan 50 alat dalam satu dua hari kedepan. Namun jika pengadaannya belum ada, kata Kasrul mau tidak mau proses pengujian sampel kembali dilakukan di lab kesehatan DKI Jakarta.
Ditanyai ada informasi yang mengatakan ada 2 pasien pasitif yang hasil pemeriksaan swabnya negatif, Kasrul mengaku belum mendapatkan laporan tersebut.
"Beta (saya) belum cek. Satu hari ini (kemarin) kita teleconference, kita belum update , beta belum liat," sambungnya.
Terkait swab dari Buru, ODP rujukan dari SBB dan Maluku Tengah, kata dia seharusnya sudah dibawa ke BTKL-PP. Karena swab daya tahannya 24 jam.
Sementara berdasarkan update data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku hingga pukul 12:00 wit Rabu kemarin, tercatat sebanyak 17 kasus terkonfirmasi, 10 diantaranta sudah dinyatakan sembuh.
Untuk data PDP, tercatat terjadi peningkatan. PDP tercatat sebanyak 17 orang, meningkat dari sehari sebelumnya 16 orang.
Untuk ODP kembali menurun menjadi 67 orang di Maluku dibandingkan sehari sebelumnya 76 orang. Penurunan ODP terjadi di Kota Ambon, Buru dan SBT.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku https://ift.tt/2wZeFpP
via IFTTT