Data per 22 April 2020 Kasus Corona |
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers, mengatakan, update hingga Rabu (22/4) ada tambahan 283 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 7.418 kasus.
Sebanyak 5.870 pasien Covid-19 di Indonesia masih dalam perawatan. Jumlah itu setara dengan 79,1 persen dari keseluruhan pasien yang terkonfirmasi positif corona berdasarkan tes Polymerase Chain Reaction (PCR).
Jumlah pasien di Indonesia yang sembuh dari penyakit Covid-19 saat ini totalnya sudah 913 orang, setelah ada penambahan 71 kasus kesembuhan. Sedangkan total kematian akibat penyakit Covid-19 saat ini tercatat sebanyak 635 jiwa.
Terdapat 19 kasus kematian baru dalam sehari belakangan. Data yang dilansir Gugus Tugas juga menunjukkan ada 283 kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Data tersebut lebih rendah dibandingkan jumlah kasus baru pada Selasa kemarin yang tercatat 375 pasien. DKI Jakarta kembali menjadi provinsi dengan tambahan kasus baru terbanyak pada hari ini, yakni 119 pasien.
Lonjakan pasien yang terbilang cukup tinggi juga terjadi di dua provinsi lainnya. Jawa Timur terpantau memiliki 35 kasus baru. Adapun Jawa Tengah mempunyai 30 kasus baru. Saat mengumumkan data update tersebut, juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengklaim kini terdapat 38 laboratorium yang mampu beroperasi penuh untuk pemeriksaan diagnosa kasus corona.
Jumlah ini, kata dia, akan ditambah lagi ketika reagen untuk tes PCR dari luar negeri sudah tiba di Indonesia. Menurut Yurianto, total sudah ada 55.732 spesimen yang diperiksa di laboratorium dengan metode PCR.
Jumlah kasus yang sampai sekarang telah diperiksa dengan tes PCR sebanyak 47.361 orang. "ODP [orang dalam pemantauan] jumlah akumulasinya sebanyak 193.571 orang.
Sebagian besar pemantauan ke ODP ini sudah selesai. PDP [jumlah totalnya] 17.754 orang yang saat ini dirawat dan menunggu hasil konfirmasi dari laboratorium," kata Yurianto dalam konferensi pers hari ini. Yurianto meminta masyarakat terus disiplin mencegah penularan virus corona, termasuk dengan tidak mudik pada masa menjelang lebaran saat ini.
Dia mengingatkan keberhasilan membendung penularan Covid-19 akan menentukan kemampuan rumah sakit di Indonesia dalam menangani pasien yang terinfeksi virus corona. "Semakin banyak pasien yang dirawat, akan semakin berat beban untuk menurunkan jumlah orang yang sakit dan meninggal karena Covid-19," ujar dia.
Detail update data kasus positif Covid-19 di Indonesia pada hari ini adalah sebagai berikut:
1. Update data kasus Covid-19 di Indonesia pada 22 April 2020
Jumlah kasus positif baru: 283 pasien
Total jumlah kasus positif: 7.418 pasien
Total jumlah pasien dirawat: 5.870 orang
Total jumlah pasien sembuh: 913 orang
Total jumlah pasien meninggal: 635 jiwa
Total jumlah PDP: 17.754 orang
Total jumlah ODP: 193.571 orang
Daerah sebaran kasus positif: 263 kabupaten/kota
2. Daftar 10 provinsi dengan kasus positif Covid-19 tertinggi pada 22 April 2020
DKI Jakarta: 3.383 kasus, 322 sembuh, 301 meninggal
Jawa Barat: 762 kasus, 79 sembuh, 71 meninggal
Jawa Timur: 638 kasus, 101 sembuh, 58 meninggal
Jawa Tengah: 479 kasus, 54 sembuh, 53 meninggal
Sulawesi Selatan: 387 kasus, 75 sembuh, 30 meninggal
Banten: 337 kasus, 29 sembuh, 35 meninggal
Bali: 152 kasus, 42 sembuh, 3 meninggal
Papua: 123 kasus, 28 sembuh, 6 meninggal
Nusa Tenggara Barat: 108 kasus, 11 sembuh, 4 meninggal
Kalimantan Selatan: 107 kasus, 9 sembuh, 6 meninggal.
Update Corona Dunia:
Jumlah Kasus Tembus 2,5 Juta Data untuk lingkup dunia menunjukkan jumlah total kasus positif corona telah mencapai 2.571.515 pasien.
Angka ini sesuai hasil pembaruan data Worldometers per jam 16.00 WIB, 22 April 2020. Sementara angka kematian akibat Covid-19 di dunia hingga Selasa sore telah menyentuh angka 178.281 jiwa. Data yang sama menunjukkan 701.070 pasien positif corona sudah sembuh. Sedangkan 1,69 juta pasien lainnya masih dirawat.
Namun, 57.275 pasien Covid-19 di antaranya kini terpantau dalam kondisi kritis atau mengalami gejala sakit serius. Sebagai perbandingan, berdasarkan update data CSSE Johns Hopkins University per pukul 16.00 WIB, 22 April 2020, total jumlah kasus positif corona di dunia mencapai 2.573.143 pasien.
Dari jumlah tersebut, 177.602 pasien Covid-19 telah meninggal dunia. Sementara 688.129 orang berhasil sembuh dari penyakit Covid-19.
Merujuk pada data CSSE Johns Hopkins University, berikut daftar 10 negara dengan kasus positif corona terbanyak di dunia pada 22 April 2020:
1. Amerika Serikat: 825.306 kasus (45.075 meninggal, 75.673 sembuh)
2. Spanyol: 204.178 kasus (21.282 meninggal, 82.514 sembuh)
3. Italia: 183.957 kasus (24.648 meninggal, 51.600 sembuh)
4. Perancis: 159.300 kasus (20.829 meninggal, 39.842 sembuh)
5. Jerman: 148.453 kasus (5.086 meninggal, 99.400 sembuh)
6. Inggris: 130.184 kasus (17.378 meninggal, 640 sembuh)
7. Turki: 95.591 kasus (2.259 meninggal, 14.918 sembuh)
8. Iran: 84.802 kasus (5.297 meninggal, 60.965 sembuh)
9. China: 83.864 kasus (4.636 meninggal, 77.829 sembuh)
10. Rusia: 57.999 kasus (513 meninggal, 4.420 sembuh).
Sejumlah negara Eropa yang mengalami dampak serius akibat pandemi corona kini mewacanakan akan memperlonggar aturan lockdown yang sudah diberlakukan sejak Maret lalu.
Salah satunya ialah Spanyol, negara dengan jumlah kasus terbanyak di Eropa saat ini. Pemerintah Spanyol berencana memperlonggar secara perlahan lockdown nasional di paruh kedua Mei mendatang.
Perdana Menteri Pedro Sánchez telah meminta persetujuan parlemen Spanyol untuk melanjutkan masa tanggap darurat sampai 9 Mei saja. Namun, dia mengingatkan ada kemungkinan penurunan angka penularan akan menjadi lebih lambat.
"Kita tidak boleh salah langkah," kata Sánchez saat berbicara kepada parlemen Spanyol pada Rabu (22/4/2020), seperti dilansir BBC.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya memang sudah mengingatkan bahwa masa setelah pencabutan lockdown merupakan fase baru yang perlu tetap diwaspadai, dan tidak bisa dimaknai sebagai akhir dari pandemi.
Kekhawatiran adanya gelombang penularan baru yang muncul setelah pembatasan sosial diakhiri membuat perkembangan di China kini menjadi sorotan internasional.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah pengakuan dokter di Wuhan mengenai adanya sejumlah pasien sembuh tetapi kemudian kembali positif Covid-19 tanpa gejala pada 50-70 hari kemudian.
Namun, belum ada data resmi dari pemerintah China tentang jumlah pasien yang termasuk dalam kategori itu, demikian dilaporkan The Guardian. Hanya ada bocoran dari sejumlah rumah sakit ke beberapa media yang mengindikasikan jumlahnya lusinan.