Ilustrasi BLT |Foto: istimewa |
Nias, - Kepala Desa (Kades) Mazingo Tanoseö Kecamatan Hiliduho Kabupaten Nias, Rusli Telaumbanua di duga pilih kasih saat melakukan pendataan calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Hal itu dikemukakan oleh warga Desa Mazingo Tanoseö, Erpintianus Laoli yang merasa diperlukan tidak adil dalam pendataan calon penerima BLT tersebut.
Dalam penuturannya, Erpintianus mengatakan bahwa dianya mempertanyakan kebijakan yang di terapkan oleh kepala desa yang terkesan pilih kasih. Dikatakannya bahwa dia pernah menyerahkan berkas namun dikembalikan oleh pihak pemerintah desa.
"Kepala desa tidak menerima berkas saya dengan alasan saya memiliki gaji tetap tiap bulan. Tetapi perlakuan itu hanya diterapkannya kepada saya. Buktinya ada warga yang terdata sebagai calon penerima BLT, namun memiliki kerja tetap dan gaji bulanan," terang Erpintianus saat berbincang-bincang dengan Wartanias.com di Gunungsitoli, Senin (27/04/2020).
Ditambahkannya dalam pendataan calon penerima BLT, ada warga yang bekerja di BUMN, ada warga yang mempunyai usaha warung yang tergolong besar pendapatannya, namun datanya diterima kepala desa.
Kendatipun demikian, dia berharap agar kebijakan dari pemerintah desa dapat merata dan tidak pilih kasih.
"Kalau memang tidak memenuhi kriteria, maka harusnya dinyatakan tidak memenuhi kriteria, jangan pilih-pilih seperti itu. Jika ada warga yang bekerja dan mendapatkan gaji tiap bulan namun tetap didata sebagai calon penerima BLT, maka harusnya saya juga saya terdata," kata Erpintianus Laoli dengan nada kesal.
""Harusnya ada pemerataan dan tak harus memilih-milih," tegasnya.
Sementara itu, kepala desa Mazingo Tanoseö, Rusli Telaumbanua saat ingin dikonfirmasi melalui telpon selulernya, belum ada tanggapan.
Hingga berita ini ditayangkan Wartanias.com terus berupaya melakukan konfirmasi kepada Kepala desa tersebut. (Ferry Harefa)