Awal Semester Kuliah Tetap Sesuai Kalender Akademik

Saat Calon Mahasiswa melaksanakan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri
Jakarta, Info Breaking News - Jamal Wiwoho , Ketua Majelis Rektor Perguruan Negeri Tinggi Indonesia (MRPTNI)mengatakan, MRPTNI bersepakat jadwal pelaksanaan semester awal 2020-2021 tetap dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik perguruan tinggi yang diberlakukan selama ini. Tentunya, dilakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu sesuai kebutuhan.
"Penyesuaian dalam artian begini, ada kemungkinan pandemi masih terus menerus. Maka kita harapkan disesuakan dengan situasi Covid-19 di Indonesia. Misalnya, mau mengundurkan satu atau dua minggu, silakan," kata rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) ini dalam telekonferensi, Selasa (5/5/2020).
Menurutnya, wabah pandemi Covid-19 ini memang belum dapat dipredikasi masa berakhirnya secara nasional sehingga dapat mempengaruhi jadwal pelaksanaan semester awal tahun 2020-2021.
Jamal menuturkan, atas pertimbangan tersebut, apabila jadwal semester genap 2019-2020 mengalami perpanjangan waktu, maka akan berpotensi menimbulkan konsekuensi penambahan biaya operasional perguruan tinggi. Sementara penerimaan Penerimaan Negera Bukan Pajak (PNBP) selama ini mengalami penurunan.
Selain itu, lanjutnya, pertimbangan MRPTNI ini dipilih agar tidak terjadi kekosongan terlalu lama yang dirasakan oleh para mahasiswa. PTN sudah menyiapkan strategi untuk penerimaan mahasiswa baru dengan memperhatikan protokol Covid-19 untuk beberapa kegiatan yang menyertai mahasiswa baru.
Jamal menyebutkan, PTN juga telah menyiapkan terobosan agar pembelajaran jarak jauh (PJJ) efektif yakni dengan metode sinkronus ataupun ansinkronus, termasuk pada sidang skripsi hingga wisuda yang akan dilakukan daring.
Mata kuliah dengan dua sistem kredit semester (SKS) yang membutuhkan waktu 100 menit bisa dilakukan secara ansinkronus dan sinkronus. Misalnya, bahan diunggah di grup bersama untuk dipelajari selama 35 menit dan dilanjutkan dengan sistem sinkronus.
"Menerapkan sinkronus ataupun ansinkronus ini berdasarkan jadwal pembelajaran bisa dilajukan dengan kesepakatan mahasiswa dan dosen. Sinkronus misal media yang kita gunakan bisa interaksi langsung dan ansinkronus bentuknya tidak langsung misal WhatsApp Grup dan lainnya," terang Jamal.
Sementara itu, rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Panut Mulyono mengatakan, dengan menjalankan kelender akademik, maka PTN akan menyesuaikan sejumlah hal. Salah satunya tentang masa pengenalan kampus sebelum kuliah. Bentuknya akan disesuaikan.
"Pembukaan kuliah umum juga bisa kita laksanakan dengan daring. Prinsipnya, ajaran baru jangan mundur terlalu lama yang memberikan kekosongan waktu. Semester ini enggak ingin kita perpanjang. Prinsipnya memulai akademik baru sesuai dengan jadwal," ujarnya.
Panut juga mengatakan, proses Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tetap akan berlangsung sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan panitia yaitu, 12-22 Juli 2020 dan semua dilakukan secara daring.
Dengan tetap mengikuti kalender akademik yang sudah disusun adalah supaya awal tahun ajaran tidak mundur terlalu lama. Sehingga nantinya malah menimbulkan kekosongan waktu.*** Armen Foster 

Subscribe to receive free email updates: