Informasi yang diterima media ini, Senin (4/5/2020), hujan deras yang terjadi hampir sepanjang malam ini, merendam beberapa kawasan, seperti depan markas Batalyon 734/SNS, ruas jalan Mathilda Batlayeri, dan Kompleks Kampung Babar - Saumlaki.
Bupati Petrus Fatlolon, pukul 10.00 wit dengan sigap, dan hanya ditemani beberapa staf di rumah dinasnya, bergegas turun meninjau kondisi yang terkena dampak banjir. Bahkan tak segan-segan dirinya terjun langsung membersihkan saluran air yang tersumbat di sekitar perumahan warga, agar jalannya air tidak mengganggu.
Dari kondisi riil yang ada, ternyata penyumbatan itu terjadi karena warga masih membuang sampah sembarangan. Dan saluran air atau drainase masih menjadi tempat untuk membuang sampah oleh warga.
"Sampah yang banyak itu adalah sampah plastik dan potongan-potongan kayu. Warga membuangnya di drainase. Alhasil, ketika musim penghujan kaya gini, drainase tersumbat dan akhirnya akibatkan banjir," tandas Bupati Fatlolon.
Untuk itu dirinya mengimbau masyarakatnya agar tertib dalam membuang sampah. Selokan, drainase atau parit bukanlah tempat untuk membuang sampah, karena akan menghalangi jalannya air ketika musim penghujan tiba.
Fakta lain yang ditemukannya adalah, drainase besar yang sampai saat ini belum dibangun talud sebagai penahan air. Oleh sebab itu, usai meninjau titik-titik banjir tersebut. Bupati mengajak Plt.Sekda Ruben Moriolkosu, Kepala Dinas Cipta Karya dan Kawasan Pemukiman, Kepala Dinas Bina Marga, Kepala Bappeda untuk on the spot kembali pada kawasan-kawasn dimaksud. Hal ini bertujuan agar selain berupa masukan bagi stafnya, juga supaya cepat dilakukan penanganan serius. (ys)
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku https://ift.tt/2SxPLoT
via IFTTT