Hasilnya, delapan staf dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Namun untuk mencegah terjadinya penyebaran pada staf kampanye Trump lainnya, semua staf yang mengikuti kampanye Presiden Donald Trump, di Tusla, Oklahoma, pada 20 Juni 2020, diwajibkan melakukan karantina pribadi.
"Sebagai langkah pencegahan, semua staf yang melakukan perjalanan ke Tusla diwajibkan melakukan karantina pribadi dan bekerja dari rumah. Mereka akan diuji kembali sebelum dinyatakan layak kembali bekerja di kantor," katanya.
Sebelum kasus ini, enam staf lain yang juga terlibat dalam kampanye Trump juga dikonfirmasi positif corona. Dua diantaranya adalah agen Dinas Rahasia AS. Namun, Donald Trump tetap kukuh menggelar kampanye di Tusla. Akibatnya jumlah staf yang terinfeksi terus bertambah. CNN melaporkan, lusinan agen Dinas Rahasia yang bertugas mengawal presiden saat melakukan kampanye di Tusla, juga diperintahkan melakukan karantina pribadi setelah dua rekan mereka positif terinfeksi Covid-19.
Menyikapi hal itu, Dinas Rahasia AS menyatakan bahwa setiap agen Dinas Rahasia harus diuji 24 jam hingga 48 jam sebelum perjalanan presiden. Mandat pengujian baru akan berlaku sampai 4 Juli 2020.
"Kami ingin memastikan bahwa kami memiliki agen yang sehat dan bahwa kami melindungi orang-orang kami," kata pejabat Dinas Rahasia seperti dikutip oleh CNN.
Sementara itu, staf Gedung Putih yang ikut dalam kampanye Donald Trump di Tusla diketahui tetap bekerja seperti biasa dan secara rutin dites Covid-19. ***Putri Emilia