Seniman Barongan Blora Kumara Krida Mustika sedang belajar bikin konten video dengan para youtuber di tengah pandemi Covid-19 belum lama ini. (foto: dok-ib) |
BLORA. Belum diizinkannya pertunjukan seni budaya yang melibatkan banyak penonton oleh Gugus Tugas Percepatan Pananganan Covid-19 Kab.Blora, membuat sejumlah seniman harus memutar otak agar tetap bisa produktif di tengah pandemi virus Corona.
Tak terkecuali para seniman Barongan Blora yang sudah tidak bisa pentas selama berbulan-bulan. Mereka mulai berkreasi melakukan terobosan agar paguyuban seni barongannya bisa tetap dinikmati masyarakat, salah satunya dengan acara membuat akun youtube (menjadi youtuber).
Tak terkecuali para seniman Barongan Blora yang sudah tidak bisa pentas selama berbulan-bulan. Mereka mulai berkreasi melakukan terobosan agar paguyuban seni barongannya bisa tetap dinikmati masyarakat, salah satunya dengan acara membuat akun youtube (menjadi youtuber).
Seperti yang dilakukan Paguyuban Seni Barongan Blora "Kumara Krida Mustika" dari Dukuh Triteh, Desa Tambahrejo, Kecamatan Tunjungan. Dibawah kepemimpinan Indra Bagus Kurniawan, paguyuban yang sebagian besar beranggotakan anak-anak muda ini pun mencoba peruntungannya lewat youtube dengan membuat channel bernama Kumara Krida Mustika.
Ketika dihubungi Rabu (24/6/2020), Indra (sapaan akrabnya) mengatakan bahwa hal ini dilakukan agar paguyuban seni nya tetap bisa eksis.
Ketika dihubungi Rabu (24/6/2020), Indra (sapaan akrabnya) mengatakan bahwa hal ini dilakukan agar paguyuban seni nya tetap bisa eksis.
"Sekarang zamannya media mas, jadi ya harus mengikuti. Meskipun belum bisa pentas lapangan, setidaknya pentas kita masih bisa dilihat di youtube sehingga masyarakat tidak lupa dengan kesenian dari paguyuban kami. Ini juga sedang belajar, kerjasama dengan teman-teman komunitas youtuber Blora," ucapnya.
Sejumlah video dokumentasi pentas pertunjukan yang selama ini disimpan, menurutnya mulai diedit dan diolah untuk diposting di akun youtube nya sebagai konten unggahan.
"Semoga konten-konten yang kami unggah bisa menjadi pengobat kangen untuk masyarakat. Kita tahu bahwa masyarakat Blora sangat suka dan antusias menonton kesenian Barongan. Harapannya pandemic Covid-19 ini segera selesai agar bisa pentas normal lagi. Minimal pentas kecil dengan mematuhi protokol kesehatan," ungkap Indra.
"Semoga konten-konten yang kami unggah bisa menjadi pengobat kangen untuk masyarakat. Kita tahu bahwa masyarakat Blora sangat suka dan antusias menonton kesenian Barongan. Harapannya pandemic Covid-19 ini segera selesai agar bisa pentas normal lagi. Minimal pentas kecil dengan mematuhi protokol kesehatan," ungkap Indra.
Paguyuban Seni Barongan Blora "Risang Guntur Seto" latihan perdana di tengah pandemi Covid-19 dengan protokol kesehatan yang diunggah dalam youtube. (foto: dok-ib) |
Pihaknya mengaku masih menunggu keputusan pelaksanaan new normal untuk bidang seni budaya dari tim Gugus Tugas Percepatan Pananganan Covid-19 Kab.Blora yang diketuai ooleh Bupati.
Hal yang sama juga dilakukan Paguyuban Seni Barongan Blora "Risang Guntur Seto" dari Kelurahan Kunden, Blora. Kegiatan pentas dan latihannya mulai diunggah di akun youtube agar masyarakat tetap bisa menikmati di tengah pandemi Covid-19.
Selasa siang (23/6/2020) kemarin, paguyuban yang dipimpin Adi Wibowo (Didik RGS) ini melakukan latihan perdana pasca vakum beberapa bulan akibat adanya wabah virus Corona. Latihan dilakukan di sanggarnya, Omah RGS Ringin Kembar Kunden dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Video dokumentasi latihannya langsung diunggah di akun youtube Didik RGS Chanel agar masyarakat bisa menonton.
"Kami berlatih setelah 7 bulan vakum tidak ada kegiatan, ini pertama kali latihan walaupun tidak komplit. Kita berlatih bersama penari jaranan untuk meciptakan karya karya baru untuk mengusir jenuh. Tetap dengan protokol kesehatan. Ini untuk persiapan pentas virtual," paparnya singkat. (atm-infoblora)
Selasa siang (23/6/2020) kemarin, paguyuban yang dipimpin Adi Wibowo (Didik RGS) ini melakukan latihan perdana pasca vakum beberapa bulan akibat adanya wabah virus Corona. Latihan dilakukan di sanggarnya, Omah RGS Ringin Kembar Kunden dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Video dokumentasi latihannya langsung diunggah di akun youtube Didik RGS Chanel agar masyarakat bisa menonton.
"Kami berlatih setelah 7 bulan vakum tidak ada kegiatan, ini pertama kali latihan walaupun tidak komplit. Kita berlatih bersama penari jaranan untuk meciptakan karya karya baru untuk mengusir jenuh. Tetap dengan protokol kesehatan. Ini untuk persiapan pentas virtual," paparnya singkat. (atm-infoblora)