 |
| Ketua DPK GMNI STIE |Foto: Ferry Harefa |
Gunungsitoli, - Dalam rangka mengantisipasi penyebaran wabah virus Covid-19 di wilayah kepulauan Nias, Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) STIE Pembnas meminta kepada Seluruh Kepala Daerah Se-Kepulauan Nias (4 Kabupaten 1 Kota) tetap bekerjasama memperketat penjagaan di setiap titik pintu masuk dikepulauan Nias.
Hal itu disampaikan oleh DPK GMNI STIE Nias mengingat telah ada kabar yang menyatakan bahwa kasus Positif Covid-19 telah sampai di wilayah kepulauan Nias, dimana saat ini pasiennya sedang diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungsitoli.
"Kemarin kami telah melaksanakan diskusi online bersama rekan-rekan pengurus dan anggota DPK GMNI STIE dan menyepakati untuk menyarankan Pemerintah Daerah Se-Kepulauan Nias agar meningkatkan kerjasama dalam memperketat penjagaan dan pengawasan terhadap orang-orang yang berasal atau datang dari daerah zona merah Covid-19," tutur Ketua DPK STIE, Naberdin Laoli, Rabu (17/06/2020).
"Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak, maka wajib hukumnya kita harus saling bahu membahu mencegah penyebaran virus ini," tambah Naberdin.
Selain itu, dalam diskusi yang mereka gelar itu, Naberdin juga mengharapkan supaya di setiap titik masuk di kepulauan Nias dijaga ketat seperti di pelabuhan Kota Gunungsitoli, Bandara Binaka, Pelabuhan Telukdalam dan titik masuk lainnya di kepulauan Nias.
"Caranya ialah setiap tim gugus selalu siap setiap saat di titik masuk di kepulauan Nias, setiap orang yang baru datang agar selalu di rapid test baik itu supir dan kernek ekspedisi maupun penumpang lainnya. Tujuannya adalah untuk memutus rantai penyebaran Covid19 masuk ke Nias," ujarnya.
Untuk itu, kata Naberdin berharap masyarakat di kepulauan Nias senantiasa mendukung dan mengikuti himbauan dari pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran wabah virus Covid-19 ini.
"Mari tetap mengikuti protokoler kesehatan, selalu menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak serta hindari kerumunan warga," himbaunya. (Ferry Harefa)