Irma Suryani Chaniago, Politisi Nasdem |
Jakarta, Info Breaking News - Erick Thohir, Menteri BUMN ( Badan Usaha Milik Negara) merombak jajaran direksi PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I. Keputusan itu dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pelindo I di Jakarta, Senin, 22 Juni 2020.
SPV Sekretaris Perusahaan Pelindo I Imron Eryandy mengatakan pergantian pejabat, baik itu promosi maupun rotasi suatu perusahaan atau instansi adalah suatu peristiwa yang bisa saja kapan terjadi.
"Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham perseroan memiliki kekuasaan untuk melakukan pergantian susunan direksi maupun komisaris Pelindo I. Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan sumbangsih yang diberikan selama bertugas memangku jabatan direksi kepada jajaran direksi Pelindo I sebelumnya," ujarnya dalam keterangan resmi,Selasa, (23/6/2020).
Untuk jajaran direksi yang baru, kata dia, diharapkan bisa mengemban amanah dengan memberikan yang terbaik demi kemajian perusahaan. Perubahan susunan direksi Pelindo itu berdasarkan SK Nomor SK-213/MBU/06/2020.
Menteri BUMN mencopot direktur utama dan empat direksi. Direksi Pelindo I yang dicopot adalah Dian Rachmawan dari posisinya sebagai Direktur Utama Pelindo I. Dian dicopot karena diangkat menjadi Direktur Wholesale dan International Service PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) atau Telkom.
Selain memberhentikan Dian Rachmawan dari posisi Dirut Pelindo I, empat direksi yang dicopot adalah Syahputera Sembiring dari jabatannya sebagai Direktur Operasional & Komersial, M. Hamied Wijaya dari jabatan Direktur Sumber Daya Manusia, dan Mohamad Nur Sodiq dari jabatan Direktur Keuangan.
Sebelumnya hsanuddin Usman yang sudah lebih dulu melepas jabatan sebagai Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis, juga dikukuhkan pemberhentiannya. Hanya Hosadi Apriza Putra yang dipertahankan Erick dari jabatannya sebagai Direktur Pelindo I.
Sebelum RUPS, Erick juga sempat merombak jajaran komisaris Pelindo I pada April 2020. Saat itu, nama Refli Harun lengser dari jabatan sebagai komisaris utama. Tiga komisaris juga dicopot yakni Heryadi (komisaris independen), Bambang Setyo Wahyudi (komisaris), dan Lukita Dinarsyah Tuwo (komisaris).
Erick mengangkat perwira TNI Angkatan Laut Achmad Djamaludin sebagai Komisaris Utama, perwira tinggi Polri dan Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Arman Depari sebagai komisaris.
Selanjutnya Erick mengangkat bekas komisaris independen PT Electronic City Indonesia Tbk. (ECII) sekaligus komisaris independen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Herbert Timbo Parluhutan Siahaan sebagai komisaris independen Pelindo I dan akademisi dari Universitas Sumatra Utara (USU) Ahmad Perwira Tarigan.
Terakhir, ada nama politikus Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Irma Suryani Chaniago. Selain politikus partai pimpinan Surya Paloh, Irma juga pernah bekerja di Pelindo II dan Jakarta International Container Terminal (JICT).
Susunan direksi dan komisaris Pelindo I:
Komisaris
Komisaris Utama: Achmad Djamaludin
Komisaris: Arman Depari
Komisaris: Winata Supriatna
Komisaris Independen: Herbert Timbo Parluhutan Siahaan
Komisaris Independen: Ahmad Perwira Mulia Tarigan
Komisaris Independen: Irma Suryani Chaniago
Direksi
Direktur Utama: Dani Rusli Utama
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum: Henry Naldi
Direktur Operasional dan Komersial: Ridwan Sani Siregar
Direktur Keuangan: Henri Panggabean
Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis: Prasetyo
Direktur Teknik: Hosadi Apriza Putra.
*** Candra Wibawanti