HorasSumutNews.com - Berita Terkini Terbaru Hari Ini - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menuding ada unsur politik di balik aksi ratusan buruh yang berdemonstrasi di kantornya, Balai Kota, Jakarta Pusat.
Ahok mendengar seruan ratusan buruh.
Dia heran dengan buruh yang demonstrasi, tapi menyinggung Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
Selain itu, menyinggung penggusuran yang dilangsungkan Ahok.
Ahok menyidir para buruh yang kerap konvoi menggunakan sepeda motor berharga tinggi.
Ahok menganggap aneh ketika pendemo membeli motor mahal.
Dia menduga ada unsur politis dibalik demo buruh hari ini.
"Lihat saja motornya Bagus-bagus, periksa saja KTP mereka emang KTP DKI? Lagi pula dia bilang enggak usah pencitran enggak usah gusur. Lah buruh urusannya apa suruh enggak gusur? Politik itu," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2016).
Mengenai tuntutan buruh untuk menaikan Upah Minimum Provinsi Jakarta sebesar Rp 650 ribu, ucap Ahok, bukan solusi utama untuk memenuhi kebutuhan.
"Buat apa nuntut gaji Rp 5 juta tapi daya saing produk perusahan anda turun kalau biaya hidup anda Rp 4,9 juta," ucap Ahok.
Logika Ahok, kebutuhan bakal cukup jika angka kebutuhan hidup ditekan.
Contohnya, DKI menekan harga tranportasi, harga bahan pokok makanan dan harga rumah. Jadi meski gaji kecil diharapkan bisa memenuhi kebutuhan.
"Lebih baik gaji Rp3,5 juta tapi biaya hidup hanya Rp2,5 juta. Sekarang transportasi hemat berapa mereka, dari Tangerang-Bekasi? Sudah lebih murah," ucap Ahok.