Terkuak! Masih Ada 5 Ular Piton Berkeliaran, Warga Khawatir Perlakuan Seperti Ini Bisa Picu Kemarahan Kawanan

Terkuak! Masih Ada 5 Ular Piton Berkeliaran, Warga Khawatir Perlakuan Seperti Ini Bisa Picu Kemarahan Kawanan http://ift.tt/20kt43r - Berita Terbaru Terkini Hari Ini - Rasa cemas warga akan serangan ular piton rupanya belum usai. Warga petani Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat masih was-was.

http://ift.tt/20kt43r - Berita Terbaru Terkini Hari Ini - Rasa cemas warga akan serangan ular piton rupanya belum usai.
Warga petani Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat masih was-was.
Ular piton raksasa yang memangsa Akbar Ramli (25) Selasa (28/3/2017) memang sudah sudah mati.
Tapi, menurut warga desa, masih ada kawanan ulat piton lainnya.
Kini, bangkai ular piton raksasa yang memangsa seorang petani sawit akhirnya dikubur, Kamis (30/3/2017).
Sebelum dikubur, warga sempat menjemur ular itu.
Menurut Rahmat, tetangga korban, awalnya kulit ular tersebut hendak dijual warga.
Rahmat mengatakan, harga kulit piton raksasa itu cukup mahal.
"Mulanya hendak dijual warga setelah diukur ulang panjangnya," ujar Rahmat, yang juga keluarga korban seperti dikutip Kompas.com.
Tapi, warga khawatir bisa memicu kemarahan kawanan piton lain jika menyaksikan ular tersebut diperlakukan tidak baik.
"Makanya kita tanam baik-baik," ujarnya.
Bangkai ular piton raksasa dipastikan ukurannya mencapai 10 meter setelah diukur warga.
Bangkai ular akhirnya ditanam di sebuah kawasan perkebunan sawit tidak jauh dari lokasi Akbar ditemukan tewas ditelan ular.
Sementara itu orangtua Akbar, Ramli mengaku, masih khawatir dengan 5 ekor piton lainnya yang kerap muncul di desa mereka.
Terutama di kawasan perkebunan sawit milik warga.
Luasnya kawasan lahan sawit serta kondisi semak-semak yang rimbun membuat warga sukar menangkap kawanan piton itu.
"Ini berbahaya karena masih ada lima dari tujuh ular piton yang biasa muncul dan dilihat warga."
"Kalau ini tidak segera ditangkap bisa memangsa korban berikutnya," ucap Ramli.
Diberitakan Akbar (25) seorang petani asal Dusun Pangerang, Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, tewas ditelan ular piton.
Warga menemukan korban masih lengkap dengan pakaiannya setelah menangkap dan membedah ular tersebut.
Puluhan warga membedah ular tersebut setelah menangkap dan menyeret ular piton tersebut dari sebuah padang rumput di kawasan perkebunan sawit di Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Senin (27/3/2017).
Sarang Ular Terbesar di Indonesia
Seorang kerabat almarhum Akbar, Mursalim (31), mengatakan, ular berukuran raksasa kerap ditemukan di kawasan kebun sawit tersebut.
"Di sini memang sering ditemukan ular piton raksasa, tapi baru ini pernah kejadian telan orang," ujar Mursalim, di Mamuju.
Pada tahun 1990-an, kata Mursalim, warga setempat pernah menemukan ular serupa di daerah tersebut.
Ketika itu, lahan sawit baru dibuka. Berikutnya, pada tahun 2001.
"Juga ditemukan ular piton raksasa sepajang sembilan meter lebih," ujar Mursalim.
Ternyata, tiga (Mamuju, Mamuju Utara dan Mamuju Tengah) dari enam kabupaten di Sulawesi Barat termasuk "sarang" ular piton terbesar di Indonesia.
Polisi Kehutanan (Polhut) Resort Mamuju, mengungkapkan hampir semua titik wilayah Mamuju Tengah terdapat ular piton atau ular sanca kembang.
Bidang Konserfasi Sumber Daya Alam, Polhut Resort Mamuju, Hardi, kepada TribunSulbar.com, Rabu (29/3/2017).
"Hampir semua wilayah di Mamuju Tenga itu terdapat ular piton atau sanca," kata Hardi
"Apalagi dikanal-kanal kebun sawit itu hampir semua ditempati," tambahnya
Ia mengungkapkan, Daerah Salubiro Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, merupakan daerah yang paling banyak ular Piton menyebar.
Menyebarnya ular Piton di wilayah tersebut, dikarenakan habitatnya terganggu.
"Gara-gara habitatnya ini terganggu oleh pembukaan lahan sawit, makanya menyebar dan hampir semua wilayah di Mateng terdapat, apalagi di Salubiro," paparnya
Ia mengatakan Piton paling sering terlihat diwilayah tersebut saat memasuki musim kemarau dan hujan.
"Kalau sudah musim kemarau dan hujan pasti banyak bermunculan," ujarnya.
Berdasarkan data Bidang Konserfasi Sumber Daya Alam Polhut Sulbar, Sulbar merupakan salah satu wilayah habitat Ular Piton terbanyak di Indonesia.
"Memang di Sulbar banyak apalagi wilayah Mamuju, bahkan Sulbar memiliki kuota perdagangan sekitar 1.000 per tahun khusus ular sanca atau piton," jelasnya.
Ia menuturkan, ular sanca atau piton, belum dilindungi, sehingga hampir diseluruh wilayah Sulbar, utamanya di wilayah Mamuju sering terjadi penangkapan.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan hampir disemua rawah dan kanal-kanal di Mamuju ditempati Buaya.
Atas kejadian yang menimpah Akbar, Warga Desa Saubiro, Kecamaran Karossa, Kabupaten Mateng, Sulbar, Ia menghimbau kepada masyarakat utama para petani sawit untuk berhati-hati terhadap keberadaan hewan-hewan pemangsa tersebut.

Subscribe to receive free email updates: