BERITA MALUKU. Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB) terpilih periode 2017-2022, Petrus Fatlolon menegaskan, bahwa pihaknya sudah menyiapkan berbagai konsep dalam menghadapi Blok Masela, salah satunya penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Mengingat setelah beroperasi nantinya Blok masela akan menciptakan lapangan kerja dalam jumlah banyak.
"Saya akan membicarakan dengan DPRD MTB untuk mempersiapkan SDM yang handal dalam menjawab kebutuhan tenaga kerja Blok masela. Apalagai untuk mempersiapkan SDM di bidang Migas bukan satu dua tahun, tetapi 4-5 tahun kedepan baru menghasilkan tenaga yang profesional," ujar Fatlolon kepada wartawan di Ambon, Selasa (11/4/2017).
Secara konkrit persiapan SDM yang dimaksud Fatlolon, yaitu melatih dan mendidik putra-putri MTB di Pusdiklat migas di Cepu.
"Karena spesifikasi sudah teknis maka harus dilakukan disana," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan menyesuaikan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Maluku untuk mendirikan Institut Tenkonologi Ambon (ITA) atau membuka fakultas pertambangan di Universitas Pattimura.
"Kita akan mempersiapkan lulusan SMA terbaik untuk mereka kuliah apakah di ITA atau di fakultas pertambangan, sehingga kedepan orang tanimbar bisa berperan aktif dalam operasional blok masela," pungkasnya.
Selain penyiapan SDM, pihaknya juga akan menyiapkan lahan yang cukup untuk pembangunan kilang, termasuk fasilitas-fasilitas pendukungnya. Ditambah dengan penyiapan regulasi berupa Peraturan Daerah (Perda) dalam membantu investor maupun semua kontraktor yang nantinya terlibat dalam operasional di blok Masela.
"Kita juga akan mensosialisasikan manfaat besar dari hadirnya blok Masela, sehingga masyarakat jangan berpikir bahwa blok Masela nantinya membawa malapetaka, tetapi sebaliknya justru blok Masela akan membawa kemakmuran kepada seluruh masyarakat yang ada disekitarnya," terangnya.
"Saya akan membicarakan dengan DPRD MTB untuk mempersiapkan SDM yang handal dalam menjawab kebutuhan tenaga kerja Blok masela. Apalagai untuk mempersiapkan SDM di bidang Migas bukan satu dua tahun, tetapi 4-5 tahun kedepan baru menghasilkan tenaga yang profesional," ujar Fatlolon kepada wartawan di Ambon, Selasa (11/4/2017).
Secara konkrit persiapan SDM yang dimaksud Fatlolon, yaitu melatih dan mendidik putra-putri MTB di Pusdiklat migas di Cepu.
"Karena spesifikasi sudah teknis maka harus dilakukan disana," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan menyesuaikan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Maluku untuk mendirikan Institut Tenkonologi Ambon (ITA) atau membuka fakultas pertambangan di Universitas Pattimura.
"Kita akan mempersiapkan lulusan SMA terbaik untuk mereka kuliah apakah di ITA atau di fakultas pertambangan, sehingga kedepan orang tanimbar bisa berperan aktif dalam operasional blok masela," pungkasnya.
Selain penyiapan SDM, pihaknya juga akan menyiapkan lahan yang cukup untuk pembangunan kilang, termasuk fasilitas-fasilitas pendukungnya. Ditambah dengan penyiapan regulasi berupa Peraturan Daerah (Perda) dalam membantu investor maupun semua kontraktor yang nantinya terlibat dalam operasional di blok Masela.
"Kita juga akan mensosialisasikan manfaat besar dari hadirnya blok Masela, sehingga masyarakat jangan berpikir bahwa blok Masela nantinya membawa malapetaka, tetapi sebaliknya justru blok Masela akan membawa kemakmuran kepada seluruh masyarakat yang ada disekitarnya," terangnya.
from Berita Maluku Online http://ift.tt/2p3B0cY
via IFTTT