Penulis : Dimaz Akbar
Minggu 24 Desember 2017
GADING,KraksaanOnline.com - Dalam rangka meningkatkan pengelolaan keuangan desa, Paguyuban Kepala Desa (Kades) Kecamatan Tiris memberikan bimbingan teknis (bimtek) peningkatan kapasitas aparatur desa sekaligus sosialisasi penanganan rawan bencana se-Kecamatan Tiris di Wisma Wisata Kampoeng Kita Desa Condong Kecamatan Gading, Rabu hingga Sabtu (20-23/12/2017).
Kegiatan ini diikuti oleh 128 orang peserta terdiri dari Kades, PTPKD (perangkat desa pengelola keuangan desa), bendahara desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kecamatan Tiris.
Selama kegiatan, mereka mendapatkan materi dari narasumber yang terdiri dari Komandan Kodim 0820 Probolinggo Letkol Kav Depri Rio Saransi, Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Riyanto, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo Nadda Lubis, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Heri Sulistyanto, Inspektorat, BPBD dan Pendamping Provinsi Jawa Timur.
Camat Tiris Roby Siswanto mengatakan bimtek peningkatan kapasitas aparatur desa ini sangat diperlukan karena pada prinsipnya untuk menambah wawasan pengelolaan dana keuangan desa.
Dalam pengelolaan keuangan desa, bukan hanya bendahara desa saja yang terlibat. Semuanya harus terlibat baik itu BPD, kepala desa, sekretaris desa, kaur desa hingga semua yang ada di desa. Dengan demikian pengelolaan keuangan desa bisa dilakukan dengan baik, katanya.
Menurut Roby, keterlibatan semua perangkat yang ada di desa ini sangat diperlukan. Sebab saat ini pengawasan terhadap penyelenggaraan pengelolaan keuangan desa baik melalui Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa semakin banyak. Selain dari kepolisian, juga ada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan lain sebagainya. Sehingga paling tidak para pelaku pengelolaan keuangan desa harus dilatih jangan hanya mandornya saja.
Melalui kegiatan ini paling tidak pengelolaan keuangan desa bisa lebih efisien, efektif, partisipatif dan akuntabel serta lebih transparan lagi. Dengan pengelolaan keuangan desa bisa dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, harapnya.
Selain bimtek peningkatan kapasitas aparatur desa, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pembentukan Satuan Petugas (Satgas) Tanggap Bencana. Hal ini dilakukan karena di Kecamatan Tiris masuk dalam daerah yang rawan bencananya tinggi. Seperti sering terjadi longsor kecil dan pohon tumbang ke listrik.
Dengan adanya pembentukan Satgas Tanggap Bencana ini diharapkan nantinya tim ini yang menangani secara langsung jika terjadi bencana di Kecamatan Tiris. Paling tidak bisa memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat yang terkena dampak bencana, tegasnya.
Roby menambahkan bahwa sosialisasi penanganan rawan bencana dan pembentukan Satgas Tanggap Bencana ini tidak hanya berhenti sampai pengenalan saja. Tetapi nantinya akan dilakukan secara periodik dengan mengumpulkan tim Satgas Tanggap Bencana. Ke depan kami akan meminta kepada BPBD untuk menyiapkan sarana dan prasarana sehingga penanganan bencana bisa dilakukan secara maksimal, pungkasnya. (Maz)