Gianyar Sabet Predikat Kota Kerajinan Dunia

Presiden World Craft Council Asia Pacific Region, Ghada Hiijawi Quddumi
saat menyerahkan sertifikat World Craft City kepada Pemkab Gianyar


Gianyar, Info Breaking News – World Craft Council Asia Pacific Region secara resmi menetapkan Kabupaten Gianyar sebagai Kota Kerajinan Dunia (World Craft City).

Penetapan tersebut ditandai dengan diserahkannya sertifikat World Craft City (WCC) secara langsung oleh President World Craft Council Asia Pacific Region, Ghada Hiijawi Quddumi, dan Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Mufidah Jusuf Kalla kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar yang diwakili oleh Wakil Bupati Gianyar, AA Gde Mayun, didampingi Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Putri Suastini Koster, Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, di Bali Agung Theatre Show, Bali Safari & Marine Park.

Terpilihnya Gianyar sebagai World Craft City atau Kota Kerajinan Dunia adalah yang pertama kalinya di Indonesia. Sebelumnya di tahun 2014, kota Yogyakarta berhasil ditetapkan sebagai Kota Batik Dunia.

"Pengakuan ini, tak terlepas dari aktifitas masyarakat Gianyar yang sebagian besar bergelut di bidang seni dan kerajinan, sehingga dijuluki Bumi Seni. Predikat Bumi Seni yang disandang Gianyar, tak terlepas dari banyaknya karya seni yang monumental lahir di Gianyar," tutur Wakil Bupati Gianyar, Agung Mayun, Selasa (23/4/2019).

Hal ini, lanjut Agung, juga merupakan hasil dari berkembangnya berbagai bentuk dan jenis karya seni yang dihasilkan oleh seniman-seniman muda yang kreatif dan inovatif.

"Industri kerajinan di Gianyar merupakan salah satu usaha yang berlandaskan pada kreativitas para seniman Gianyar, dikerjakan secara manual yang merupakan hasil cipta rasa dan karya tangan-tangan terampil perajin Gianyar," ungkapnya.

Sebagai informasi, per akhir tahun 2018 jumlah industri kerajinan di Kabupaten Gianyar berjumlah sebanyak 36.890 unit dan mampu menampung tenaga kerja hingga 81.946 orang. Industri kerajinan tersebut di antaranya berupa kerajinan kayu, emas atau perak, tenun atau endek, bambu, pangan, dan kulit.

Selain itu, sebelumnya Pemkab Gianyar juga telah diserahkan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual Indikasi Geografis (HKI-IG) kerajinan Perak Celuk oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemkumham) yang diterima oleh Kepala Desa Celuk Kabupaten Gianyar.
"Dengan penetapan ini, saya berharap Kabupaten Gianyar tidak saja dikenal sebagai Bumi Seni, sebagai Kota Pusaka Dunia, sebagai Daerah Tujuan Wisata, melainkan juga dikenal sebagai Kota Kerajinan Dunia atau World Craft City ( WCC). Dengan identitas ini saya harap dapat membuka peluang dan kesempatan bagi perajin Gianyar untuk berinteraksi dengan perajin yang ada di dalam maupun di luar negeri, sehingga terjadi alih pengetahuan, alih teknologi, serta kerjasama usaha, untuk memenangkan persaingan menembus pasar global," ungkapnya.
Sementara itu, President World Craft Council Asia Pacific Region, Ghada Hiijawi Quddumi memberikan apresiasi kepada Kabupaten Gianyar sebagai Kota Kerajinan Dunia atas apa yang dilihat selama proses penilaian, serta atas kehangatan masyarakat Gianyar selama penilaian berlangsung.
"Selamat atas penetapan Gianyar sebagai Kota Kerajinan Dunia. Kegiatan Dewan Kerajinan Dunia dimulai sejak tahun 2012 hingga tahun 2018 dan telah ditetapkan 30 Kota di wilayah Asia Pasifik. Beberapa ditetapkan sebagai pusat kerajinan dunia seperti Gianyar dan sebagian besar lainnya dengan kerajinan yang spesifik seperti kerajinan kayu, batik, ikat, batu karang, porselen, pahat batu, batu mulia, karpet, tanah liat dan lainnya," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Dekranas, Mufidah Jusuf Kalla mengaku pihaknya sangat bangga dengan diserahkannya sertifikat penetapan Kabupaten Gianyar sebagai World Craft City.
"Dengan penetapan ini diharapkan, Pemkab Gianyar akan lebih dikenal di mancanegara serta dapat membangun jejaring dengan World Craft City lainnya. Saya juga berharap prestasi ini dapat dipertahankan dan terus mengembangkan produk kerajinan di Gianyar yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan para pengrajin dan meningkatkan perekonomian di Kabupaten Gianyar," pungkas dia. ***Nyoman Dewi

Subscribe to receive free email updates: