SINAR NGAWI™ Ngawi-Perkembangan kasus covid 19 di Ngawi saat ini cukup mengkhawatirkan dan perlu untuk diwaspadai, menyusul hasil rapid test sampel darah warga Ngawi dari klaster Temboro Magetan menunjukkan hasil yang reaktif.
Budi Sulistyono, Bupati Ngawi dalam keterangannya siang tadi mengatakan bahwa setidaknya sudah dilakukan rapid test kepada 192 warga Ngawi klaster Temboro dan menunjukkan hasil 181 negatif serta 11 lainnya positif."Yang selanjutnya 11 sampel positif tersebut diambil sampel lendir hidung dan tenggorok untuk keperluan test swab pada hari ini 24 april 2020, untuk dikirim ke Surabaya." Tandas dia.
Tambahnya, untuk 11 orang yang positif di rapid test tersebut dalam keadaan sehat semua, namun demikian tetap diharuskan melakukan isolasi 14 hari sambil menunggu hasil swab.
"Jadi dimungkinan ke 11 orang tersebut merupakan OTG (orang tanpa gejala) maka harus diisolasi secara mandiri ketat selama 14 hari," jelasnya lagi.
Sementara mengingat warga Ngawi yang masih berada di Temboro Magetan masih banyak dan belum terdata secara pasti, pihak Pemkab Ngawi telah berkoordinasi dengan Pemkab Magetan.
Langkah yang diambil, yang mana nantinya hanya warga Ngawi dengan hasil negatif saja yang bisa keluar dari Temboro, sedangkan yang positif dilakukan isolasi di Temboro.
Selanjutnya untuk mengantisipasi segala sesuatunya, Pemkab Ngawi juga telah menyediakan tempat isolasi mandiri bertempat di ATP (agro techno park) Ngrambe yang bisa menampung 100-an lebih warga.
"Nantinya ATP akan dilengkapi dengan tenaga medis beserta perlengkapan medisnya serta perlengkapan lain-lan, serta pengamanan sudah dikoordinasikan dengan Kapolres dan Dandim," punkas kanang sapaan akrab Bupati Ngawi.
Pewarta: Doel
Editor: Kuncoro