Direktur Jenderal WHO, Rr Tedros Adhanom Shebreyesus |
Jakarta, Info Breaking News - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan pernyataan bahwa anggapan bahwa pasien yang sembuh dari infeksi virus corona atau Covid-19 akan menjadi kebal. Sejauh ini, belum ada bukti mengenai anggapan tersebut.
Pernyataan itu sampaikan WHO melalui penerbitan ringkasan ilmiah di mana mereka menegaskan belum ada bukti bahwa orang yang sembuh dari paparan Covid-19 tak akan terinfeksi lagi.
Ringkasan ilmiah itu sekaligus mengingatkan tentang bahayanya wacana penggunaan "paspor imunitas" atau "sertifikat bebas risiko Covid-19" yang tengah dipertimbangkan beberapa negara.
Wacana tersebut bakal memberikan sertifikat bebas Covid-19 kepada individu-individu yang dianggap memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2.
Setelah memiliki dokumen tersebut, seseorang bakal diperbolehkan untuk berpergian dan bekerja kembali dengan asumsi mereka sudah kebal Covid-19.
"Orang yang berasumsi bahwa mereka kebal terhadap infeksi kedua karena mereka telah menerima hasil tes kemungkinan mengabaikan saran kesehatan masyarakat," tulis WHO sebagaimana dilansir Gizmodo, Minggu (26/4/2020).
"Oleh karena itu, penggunaan sertifikat semacam itu (justru) dapat meningkatkan risiko penularan yang berkelanjutan."
Chile menjadi negara pertama yang mengumumkan penggunaan "kartu kekebalan' tersebut untuk para pasien yang telah pulih dari Covid-19. Dilansir CNN, gagasan itu disebut juga telah dipertimbangkan Jerman dan Inggris.
Amerika Serikat (AS) adalah negara yang paling besar dampak kesehatan Covid-19 saat ini. Data Covid-19 di negara paman Sam itu adalah lebih dari 860.772 kasus positif terinfeksi, di mana lebih dari 44 ribu di antaranya meninggal.*** Novie Koesdarman